RADARPEKALONGAN.ID – Kota Pekalongan meraih peringkat ke-7 sebagai Kota/Kabupaten terinovatif tingkat nasional. Untuk ukuran pendatang baru, raihan penghargaan tersebut di luar dugaan. Seperti apa prosesnya?ACARA Innovatif Government Award (IGA) tahun 2024 yang diselenggarakan Kemendagri Kamis 5 Desember 2024 malam menjadi momentum bersejarah bagi Kota Pekalongan. Mengapa?
Pada malam itu di Hotel Mercure Surabaya Jawa Timur, Kota Pekalongan ditetapkan sebagai Kota Terinovatif ke-7 se-Indonesia.
Penghargaan tersebut merupakan lompatan prestasi yang luar biasa mengingat tahun sebelumnya pada 2023, Kota Pekalongan baru masuk dalam kategori inovatif.
Baca Juga:Dishub dan DLH Raih Penghargaan Terbaik I pada Anugerah KIP-Pengaduan 2024 Kota PekalonganBPS Kendal Rilis PDRB Triwulanan untuk Dukungan Pengambilan Kebijakan Pemerintah Daerah
Adapun tahapan yang sudah dilalui sebelumnya adalah, pengukuran dokumen inovasi, Kota Pekalongan mengirimkan 135 inovasi daerah.
Setelah itu Kota Pekalongan menjadi nominator bersama 11 kota terinovatif dalam tahapan presentasi kepala daerah di Jakarta tanggal 29 Oktober 2024.
Untuk membuktikan hasil presentasi diadakan visitasi lapangan untuk mem-validasi inovasi unggulan yang mengangkat inovasi ‘Kakap Emas’ dan ‘Katalis’ tanggal 15 November 2024.
Pada malam penganugerahan tersebut, penghargaan diberikan langsung kepada Walikota Pekalongan HA. Afzan Arslan Djunaid, SE, MM.
Walikota Pekalongan tampak sumringah dan bahagia ketika mendengar pengumuman pemenang Innovation Government Award (IGA) dibacakan dan Kota Pekalongan menempati urutan ke-7.
“Bahagia, senang dan bangga. Ini merupakan kado di akhir tahun 2024. Namun jangan sampai terlena, penghargaan itu adalah bonus dan Pemkot Pekalongan harus Kembali fokus ke tugas utamanya yaitu terus menerus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tutur Walikota mengingatkan.
Sementara itu Kepala Bappeda Kota Pekalongan Cayekti Widigdo, AP, MSi mengatakan, selama ini Kemendagri lewat Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) yang dipimpin Yusharto Huntoyungo senantiasa mendorong pemda untuk meningkatkan pelayanan publik lewat inovasi.
Baca Juga:Deklarasi Pekalongan Seruan Harmoni Kemanusiaan dan Kelestarian LingkunganIPM Kendal 2024 Naik Jadi 74,34 Bukti Peningkatan Kualitas Hidup Warga
Inovasi ini, lanjut Cayekti merupakan jawaban atas keterbatasan baik anggaran maupun fasilitas lainnya. Sehingga tidak ada alasan layanan publik tidak menjadi lebih baik.
Dua pesan kepala BSKDN yaitu, pertama, Kemendagri agar memfasilitasi Forum Inovasi Daerah untuk mempercepat replikasi bagi Inovasi unggulan. Kedua, memohon kepada Kementrian Keuangan agar para pemenang inovasi diberikan dukungan fiskal untuk mendukung inovasi berikutnya. (sep)