RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – DPD Permadani Kendal resmi menggelorakan Gerakan Anti Phubbing dalam momen Wisuda Purna Wiyata dan Pawiyatan Pamedhar Sabdha angkatan ke-49 dan 50 yang digelar di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal pada Minggu (15/12/2024).
Kampanye ini bertujuan untuk menanamkan etika komunikasi yang baik di era digital, di mana kebiasaan terlalu fokus pada ponsel atau phubbing kerap menciptakan suasana yang tidak nyaman dalam berbagai interaksi.
Ketua DPD Permadani Kendal, Gembong Sapto Nugroho, menjelaskan bahwa fenomena phubbing—kebiasaan sibuk dengan ponsel saat orang lain berbicara—belum memiliki padanan kata dalam bahasa Indonesia maupun Jawa. Namun, perilaku ini sudah sering dirasakan sebagai hambatan dalam komunikasi yang efektif.
Baca Juga:Wali Kota Pekalongan Soroti Kinerja PDAM, Minta Pembenahan Layanan Air BersihCandi Tertua di Jawa Tengah Akan Dilindungi, Pemkab Batang Anggarkan Pembangunan Cungkup dan Pagar
“Sering kali kita merasa tidak nyaman saat berbicara, tetapi lawan bicara malah sibuk dengan ponselnya. Oleh karena itu, gerakan ini penting kita galakkan sebagai bentuk menjaga etika komunikasi, terutama dalam forum-forum resmi,” ujar Gembong dalam sambutannya.
Gerakan Anti Phubbing Jadi Inspirasi Nasional
Menurut Gembong, Gerakan Anti Phubbing yang dimulai dari Kendal akan terus disuarakan dalam setiap forum Permadani di seluruh Indonesia. Ia berharap kampanye ini dapat menginspirasi DPD Permadani di wilayah lain untuk ikut menyebarkan budaya positif ini.
“Ajakan ini akan terus kita gaungkan. Kami ingin DPD Permadani Kendal menjadi pelopor gerakan ini dan menjadi inspirasi bagi daerah lain,” tegasnya.
Gerakan ini pun mendapat dukungan penuh dari Ketua Umum DPP Permadani, Suyitno Yuda Pamungkas. Ia menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif DPD Permadani Kendal yang dianggap sebagai langkah awal memperbaiki kebiasaan komunikasi di tengah masyarakat.
“Gerakan ini sangat baik dan akan kami sebarkan ke seluruh jajaran DPD di Indonesia. Terima kasih kepada Rama Gembong Sapto Nugroho yang telah menginisiasi kampanye ini,” ujar Suyitno.
Wisuda dan Penghargaan untuk Pejuang Budaya
Acara wisuda kali ini diikuti oleh 86 peserta yang telah menyelesaikan kursus MC bahasa Jawa selama enam bulan. Program ini rutin diselenggarakan oleh DPD Permadani Kendal setiap tahunnya, dengan rata-rata peserta mencapai 75 orang dari berbagai kalangan, seperti pamong desa, ASN, guru, TNI/Polri, hingga mahasiswa dan pelajar.