Tanah Gerak di Bojongkoneng, Dua Rumah Warga Ambles Hingga 1 Meter

Tanah Gerak di Bojongkoneng, Dua Rumah Warga Ambles Hingga 1 Meter
AMBLES 1 METER: Bagian dapur rumah milik Tarsono di Dukuh Karanggondang, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Kandangserang, ambles hingga kedalaman 1 meter. Foto: Hadi Waluyo.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN– Bencana tanah gerak melanda Dukuh Karanggondang, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, pada Minggu malam, 15 Desember 2024, pukul 19.00 WIB.

Akibat kejadian tersebut, dua rumah milik warga dilaporkan mengalami kerusakan parah dengan bagian lantai yang ambles hingga kedalaman 1 meter.

Rumah yang terdampak adalah milik Tarsono (49) dan Kadir (80). Meski demikian, kedua pemilik rumah masih tetap bertahan di rumah mereka lantaran kerusakan hanya terjadi di bagian belakang atau dapur rumah.

Baca Juga:Baru 50 Persen Guru PAUD Terima Bosda Personalia, Himpaudi Dorong Masuk DapodikKSPI Jateng Komitmen Kawal Penerapan Kenaikan UMK 2025 di KabupatenKota

Hujan Deras Penyebab Tanah Gerak

Sekretaris Desa Bojongkoneng, Imam Sujai, menjelaskan bahwa bencana tanah gerak dipicu oleh curah hujan yang tinggi dan berkepanjangan di wilayah tersebut.

“Tanah gerak ini berdampak pada dua rumah warga. Kejadian terjadi sekitar pukul 19.00 WIB ketika hujan deras mengguyur wilayah pegunungan,” ujar Imam, Senin, 16 Desember 2024.

Imam menambahkan bahwa wilayah Desa Bojongkoneng memang masuk kategori rawan bencana tanah gerak. Sebelumnya, alat Early Warning System (EWS) atau sistem deteksi dini longsor telah dipasang di lokasi ini, namun kini dalam kondisi rusak dan tidak berfungsi.

Detail Kerusakan Dua Rumah

Kapolsek Kandangserang, Ipda Slamet Riyadi, mengatakan bahwa intensitas hujan deras selama lebih dari enam jam menjadi pemicu utama pergerakan tanah yang mengakibatkan kerusakan rumah warga. Hujan mulai mengguyur pada pukul 16.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

“Rumah milik Tarsono mengalami keretakan serius di bagian dinding belakang dengan lebar 30 cm dan panjang sekitar 6 meter. Sementara lantai dapurnya longsor hingga kedalaman 1 meter,” jelas Ipda Slamet.

Sedangkan rumah milik Kadir mengalami retak-retak pada lantai belakang rumah, meski tidak separah kerusakan yang dialami oleh Tarsono. Kerugian materiil akibat bencana ini diperkirakan mencapai Rp 20 juta.

Warga Diminta Waspada

Kapolsek Kandangserang mengimbau warga terdampak, khususnya Tarsono dan Kadir, untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan. Ia juga meminta para korban untuk menempati bagian rumah yang lebih aman guna menghindari potensi bahaya lanjutan.

Baca Juga:BPS Kendal Galang Sinergi untuk Persiapan Sensus Ekonomi 2026 melalui FGD dengan KIK dan KADINTingkatkan Kesadaran Hukum, Rutan Pekalongan Gelar Penyuluhan bagi Tahanan

“Antisipasi kejadian serupa, kami sarankan penghuni rumah untuk sementara waktu tidak menempati area yang mengalami retak,” tandasnya.

0 Komentar