RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Wali Kota Pekalongan, A. Afzan Arslan Djunaid, menyoroti kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dalam Pembinaan dan Evaluasi Kinerja BUMD Kota Pekalongan per November 2024. Kegiatan yang berlangsung di ruang Jawa Hokokai ini dihadiri oleh perwakilan BUMD, yakni Bank Pekalongan, BKK, dan PDAM, serta diprakarsai oleh Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Kota Pekalongan.
Dalam arahannya, Wali Kota Pekalongan yang akrab disapa Mas Aaf menekankan pentingnya evaluasi terhadap program kerja BUMD, terutama PDAM yang kerap menjadi perhatian publik karena tingginya keluhan masyarakat terkait layanan air bersih.
“Evaluasi ini difokuskan pada tiga perusahaan, Bank Pekalongan, BKK, dan PDAM. Bank Pekalongan dan BKK sudah menunjukkan kinerja yang baik. Namun, PDAM masih memiliki banyak masalah yang perlu segera dibenahi. Program kerja dari 2021 harus dievaluasi pencapaiannya, jangan sampai hanya menjadi formalitas tanpa hasil yang nyata,” tegas Mas Aaf dalam acara tersebut.
Baca Juga:Baru 50 Persen Guru PAUD Terima Bosda Personalia, Himpaudi Dorong Masuk DapodikKSPI Jateng Komitmen Kawal Penerapan Kenaikan UMK 2025 di KabupatenKota
Perbaikan Sistem Keuangan dan Infrastruktur Jadi Fokus Utama
Salah satu sorotan utama yang disampaikan Wali Kota adalah mengenai sistem keuangan PDAM yang hingga kini belum terintegrasi secara online. Menurutnya, digitalisasi sistem keuangan sangat mendesak untuk diterapkan guna meningkatkan transparansi dan akurasi pengelolaan keuangan.
“Sistem keuangan yang berbasis digital harus segera diterapkan. Ini penting agar pengelolaan keuangan lebih transparan dan akurat,” ujar Aaf.
Selain itu, kondisi pipa-pipa tua peninggalan era Belanda juga menjadi perhatian serius. Pipa-pipa ini dinilai menjadi salah satu penyebab buruknya kualitas air yang diterima masyarakat.
“Kita harus menelusuri dan mendata pipa-pipa lama yang kemungkinan sudah berkarat. Kita perlu tahu berapa persen yang masih tersisa dan segera menggantinya. Ini menjadi prioritas untuk memastikan kualitas layanan air bersih bagi warga Kota Pekalongan,” jelasnya.
Seleksi Kepala PDAM Ditunda, Fokus pada Evaluasi Kinerja
Wali Kota Pekalongan juga menunda seleksi terbuka (open bidding) untuk posisi Kepala PDAM definitif. Menurutnya, proses tersebut akan dilanjutkan setelah evaluasi kinerja PDAM selesai, termasuk pembenahan sistem daring yang menjadi agenda utama. Untuk saat ini, posisi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala PDAM masih dijabat oleh Sekretaris Daerah Kota Pekalongan.