RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Wilayah Pekalongan dan Batang menjadi salah satu fokus pengamanan angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, menyebut area ini sebagai titik lelah bagi pengemudi dari berbagai arah, baik dari Surabaya di timur maupun Jakarta di barat.
Pernyataan tersebut disampaikan Irjen Aan saat mengunjungi Terminal Tipe A Pekalongan bersama Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub), Komjen Pol (Purn) Suntana, pada Minggu, 29 Desember 2024. Hadir pula Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, beserta sejumlah pejabat terkait.
“Pekalongan-Batang ini menjadi salah satu titik lelah utama. Oleh karena itu, kami fokus mengamankan keselamatan angkutan jalan, terutama di jalur tol,” ujar Irjen Aan.
Baca Juga:Kesbangpol Batang Dukung Pilkada Kembali ke DPRD: "Saatnya Demokrasi Berdasarkan Sila Keempat Pancasila"Pro dan Kontra Pilkada oleh DPRD, Akademisi Undip Sarankan Pemanfaatan Teknologi untuk Efisiensi Biaya
Gelombang Arus Balik Pertama Dimulai
Menurut Kakorlantas, hari Minggu (29/12/2024) menandai gelombang pertama arus balik Nataru. Banyak warga Pekalongan yang kembali ke Jakarta setelah libur panjang, menjadikan angkutan bus sebagai moda transportasi utama. Karena itu, pengecekan terhadap kondisi kendaraan dan kesehatan pengemudi menjadi langkah krusial.
“Pak Wamen sudah memeriksa kelaikan kendaraan bus dan melakukan pengecekan kesehatan pengemudi. Langkah ini sangat penting untuk menjamin keselamatan selama perjalanan, sekaligus upaya preventif kami,” jelasnya.
Selain itu, Polri bersama instansi terkait telah menyiapkan pos aju di lokasi rawan kecelakaan dan menerjunkan personel untuk membantu kelancaran lalu lintas serta memastikan keamanan pemudik.
Kesiapan Angkutan Nataru Mendapat Apresiasi
Wakil Menteri Perhubungan, Komjen Pol (Purn) Suntana, mengapresiasi kesiapan angkutan dan upaya pencegahan kecelakaan serta kemacetan di wilayah Pekalongan. “Ramp check pada kendaraan dilakukan secara optimal. Jika ada kendaraan yang tidak layak, akan digantikan dengan armada cadangan, sesuai SOP,”** ujarnya.
Tak hanya itu, pemeriksaan kesehatan pengemudi juga menjadi perhatian utama. Pengemudi yang tidak sehat akan digantikan, bekerja sama dengan perusahaan otobus (PO) terkait. Suntana juga berterima kasih kepada Pemerintah Kota Pekalongan yang telah membantu memfasilitasi kelancaran pelayanan angkutan darat selama Nataru.
“Kami imbau masyarakat untuk tetap berhati-hati selama berkendara. Pengemudi juga harus memastikan kondisi fisik dan psikis dalam keadaan prima agar terhindar dari kecelakaan atau malfungsi kendaraan,” pesannya.