RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Sebanyak 276 pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kendal resmi dilantik oleh Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto, pada Senin, 30 Desember 2024. Upacara pelantikan yang digelar di Pendopo Tumenggung Bahurekso ini sekaligus menjadi momentum bagi Bupati Dico untuk menegaskan pentingnya bekerja berbasis data demi menciptakan kinerja yang terukur dan dapat dievaluasi.
Dalam sambutannya, Bupati Dico meminta seluruh pejabat fungsional yang baru dilantik untuk bekerja secara amanah dan profesional guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kendal. Ia juga menekankan bahwa kemampuan memahami dan menggunakan data sangat krusial untuk merencanakan dan mengevaluasi pembangunan.
“Pejabat yang baru dilantik harus memahami data dengan baik, menjadikannya sebagai acuan kerja, dan memperbaiki hal-hal yang menjadi kebutuhan masyarakat,” ujar Dico.
Baca Juga:Tancap Gas! DPUPR Batang Lelang Dini 6 Proyek Infrastruktur Senilai Rp11,3 MiliarLima Lokasi Parkir di Kendal Sepi Peminat, Termasuk Weleri dan Kota Kendal
Dorong Profesionalisme dan Peningkatan Kinerja
Bupati juga memaparkan sejumlah capaian positif Kabupaten Kendal dalam beberapa tahun terakhir. Indikator makro ekonomi daerah terus menunjukkan tren peningkatan yang signifikan, berdampak langsung pada kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah daerah.
“Angka kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Kendal telah mencapai 80 persen. Ini merupakan hasil kerja keras bersama. Saya berharap pejabat yang baru dilantik dapat melanjutkan capaian ini dan bahkan meningkatkannya,” imbuh Dico.
Dihadiri Pejabat Penting dan Pimpinan OPD
Pelantikan ini turut dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk Pj Sekda Kendal Agus Dwi Lestari, staf ahli Bupati, para asisten Sekda, serta pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Kendal. Dalam acara tersebut, para pejabat yang dilantik juga mengucapkan sumpah/janji jabatan untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
Bupati Dico berharap pelantikan ini menjadi langkah awal bagi para pejabat untuk lebih memahami kebutuhan masyarakat dan menjadikan data sebagai pijakan utama dalam bekerja. Hal ini penting agar setiap program yang dirancang mampu memberikan dampak nyata bagi pembangunan daerah.