RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan tengah mempersiapkan penataan ulang Taman Sorogenen, salah satu ruang publik ikonik di Kota Pekalongan. Proses penataan ini dirancang untuk menciptakan ruang publik yang lebih nyaman, menarik, dan multifungsi, sambil tetap mempertahankan elemen khas taman, termasuk Pasar Burung Sorogenen, yang telah menjadi daya tarik tersendiri.
Desain penataan ulang ini telah dipresentasikan dalam rapat koordinasi bersama dinas terkait di Ruang Terang Bulan Setda Kota Pekalongan, kemarin. Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid, menegaskan bahwa meskipun taman akan ditata ulang, identitas dan fungsi sosialnya tetap dipertahankan.
Pasar Burung dan Warung Tetap Jadi Bagian Taman
Wali Kota, yang akrab disapa Aaf, menyampaikan bahwa Pasar Burung Sorogenen akan tetap dipertahankan sebagai bagian dari penataan taman. Selain itu, area warung di sisi utara dan selatan taman, serta fasilitas olahraga seperti lapangan sepak bola, voli, dan area rekreasi lainnya juga akan tetap tersedia bagi masyarakat.
Baca Juga:Dua Warga Batang Berjuang Melawan Kanker, Pj Bupati Lani Dwi Rejeki Beri Dukungan dan BantuanTiga Kecamatan di Kendal Jadi Kontributor Terbesar Retribusi Parkir 2024
“Pasar burung adalah salah satu ikon Sorogenen, khususnya pada malam hari. Kami juga ingin memastikan warung-warung di sekitar taman tetap beroperasi, karena ini bagian dari daya tarik taman bagi masyarakat,” ujar Aaf.
Fokus Penataan dan Kebersihan Lingkungan
Penataan ulang Taman Sorogenen dilakukan setelah upaya penanggulangan banjir di kawasan tersebut menunjukkan hasil positif. Wali Kota menekankan pentingnya menjaga kebersihan taman, termasuk saluran air di sisi timur Pasar Sorogenen yang masih dipenuhi sampah akibat keberadaan pasar darurat.
“Dengan adanya Rumah Pompa Seruni yang dekat dengan kawasan ini, kami berharap saluran air bisa lebih bersih dan aliran air terkelola dengan baik. Masyarakat juga perlu berpartisipasi menjaga kebersihan lingkungan ini,” tegas Aaf.
Desain Penataan dan Dampaknya pada Pedagang
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso (SBS), menambahkan bahwa penataan ulang taman ini juga memperhatikan kebutuhan para pedagang. Beberapa pedagang yang sempat berpindah ke Pasar Banjarsari akan disiapkan lokasi alternatif agar aktivitas perdagangan tetap berjalan lancar selama proyek berlangsung.