RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Tumpukan sampah yang selama ini menjadi persoalan menahun di ruas Jalan Tambakrejo-Bulugede, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, akhirnya dibersihkan. Proses pembersihan dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal dengan bantuan alat berat.
Tumpukan sampah di sepanjang jalan tersebut tak hanya merusak pemandangan tetapi juga menyebarkan bau tak sedap. Masalah ini semakin ironis karena lokasi sampah berada tidak jauh dari Rumah Dinas Bupati Kendal.
Ketua TP PKK Kendal Turun Tangan
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kendal, Wynne Frederica, yang akrab disapa Chacha, turun langsung ke lokasi pada Senin, 30 Desember 2024. Chacha mengaku telah menyoroti masalah ini sejak tahun lalu, namun kondisi tetap tidak berubah hingga akhirnya ia memutuskan untuk bertindak langsung.
Baca Juga:Kenaikan Tarif Cukai Rokok: FSP RTMM Jawa Tengah Desak Pemerintah Kaji UlangPendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Diperpanjang Hingga 7 Januari 2025
“Saya sudah lelah melihat kondisi ini. Sampah memang bukan tanggung jawab utama kami, tetapi tetap harus menjadi perhatian. Saya sampai harus menelepon Dinas PUPR dan LH untuk segera menangani ini,” ujarnya.
Chacha menyoroti bahwa kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan menjadi penyebab utama. Ia bahkan mengundang tiga kepala desa di sekitar lokasi untuk berdiskusi dan mencari solusi.
“Masalah ini tidak akan selesai tanpa kesadaran masyarakat. Semua pihak harus bergerak bersama menjaga kebersihan lingkungan,” tegasnya.
Imbauan untuk Orang Tua dan Kesadaran Kolektif
Chacha juga meminta orang tua memberikan contoh baik kepada anak-anak dalam menjaga kebersihan.
“Kalau anak-anak terbiasa melihat lingkungan kotor dan bau seperti ini, bagaimana mereka bisa belajar pentingnya kebersihan? Kita perlu menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran mereka,” kata Chacha.
Masalah Sampah yang Berulang
Kepala DLH Kabupaten Kendal, Aris Irwanto, mengakui bahwa tumpukan sampah di kawasan Tambakrejo-Bulugede telah menjadi masalah yang berulang setiap tahun. Selain sampah yang dibuang sembarangan, banyak dari tumpukan tersebut berasal dari sampah yang terbawa aliran air di saluran irigasi.
“Kondisi ini memang sudah berlangsung lama. Kami telah melakukan koordinasi dengan Pak Sekda untuk menemukan solusi jangka panjang,” jelas Aris.