RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Jihan Setia Bela resmi terpilih sebagai Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Pekalongan untuk periode 2024-2028. Pemilihan tersebut menjadi salah satu hasil penting dalam Konferensi Cabang (Konfercab) XI GP Ansor Kota Pekalongan, yang berlangsung pada Minggu, 29 Desember 2024, di Aula SMK Syafi’i Akrom, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan.
Acara yang mengusung tema “Menggali Potensi, Memupuk Militansi, untuk Kejayaan NU & NKRI” ini dihadiri oleh sekitar 150 peserta, yang terdiri dari empat Pimpinan Anak Cabang (PAC), 32 Pimpinan Ranting, serta tokoh-tokoh penting dari Nahdlatul Ulama (NU) Kota Pekalongan dan badan otonomnya.
Jihan Setia Bela Gantikan Nur Sholeh sebagai Ketua GP Ansor Kota Pekalongan
Jihan Setia Bela, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua PAC GP Ansor Pekalongan Timur, kini menggantikan Nur Sholeh, Ketua sebelumnya. Latar belakang Jihan sangat beragam, mulai dari alumnus MSI 02 Keputran Pekalongan, SMP dan SMA A Wahid Hasyim Tebuireng Jombang, hingga Teknik Elektro Institut Teknologi PLN Jakarta. Selain itu, Jihan juga merupakan lulusan Ponpes Tebuireng Jombang dan pernah menuntut ilmu di Markaz Sayyid Abbas Almaliki Makkah.
Baca Juga:DPRD Pekalongan Dorong Pemkot Maksimalkan APBD untuk Kesejahteraan MasyarakatOperasi Gabungan Ungkap Banyak Dump Truck Langgar Keamanan di Kendal
Pesan Mendalam dari Pj Ketua Tanfidziyyah PCNU Kota Pekalongan
Dalam sambutannya, Pj Ketua Tanfidziyyah PCNU Kota Pekalongan, Muh Arif Wahyudi, menyampaikan pesan penting kepada seluruh kader Ansor. Ia menekankan bahwa menjadi santri Mbah Hasyim Asy’ari berarti terus mengabdi untuk NU, baik saat menjabat sebagai pengurus aktif maupun setelah masa jabatan selesai.
“Yang disebut santri Mbah Hasyim Asy’ari adalah mereka yang bersedia terus mengurusi NU,” ujar Muh Arif, sebagaimana dikutip dari laman resmi Ansor Kota Pekalongan.
Ia juga mendorong agar para kader Ansor yang sudah purna tetap berperan aktif dalam penguatan NU dan melestarikan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja).
Soliditas dan Militansi Kader Ansor Diharapkan Meningkat
Menghadapi berbagai tantangan zaman yang penuh fitnah, Muh Arif mengingatkan para kader Ansor untuk tetap berpegang teguh pada prinsip ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah dan tidak mudah terprovokasi. Ia menekankan pentingnya menghormati para ulama.