BPBD Kota Pekalongan Siapkan Strategi Antisipasi Puncak Musim Hujan 2025

BPBD Kota Pekalongan Siapkan Strategi Antisipasi Puncak Musim Hujan 2025
ISTIMEWA ANTISIPASI - BPBD Kota Pekalongan menyiapkan sejumlah langkah antisipasi menghadpai puncak musim hujan.
0 Komentar

RADARPEKALONGNA.ID, PEKALONGAN – Menghadapi puncak musim hujan yang diprediksi berlangsung pada minggu ketiga Januari hingga minggu kedua Februari 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan telah menyusun langkah antisipasi. Kondisi ini diperkirakan bertepatan dengan satu bulan sebelum Ramadan, meningkatkan risiko banjir di wilayah tersebut.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Pekalongan, Aprilyanto Dwi Purnomo, mengungkapkan berbagai persiapan telah dilakukan untuk meminimalkan dampak bencana. Langkah-langkah tersebut mencakup kesiapan personel, peralatan, dan logistik darurat.

BPBD Terima Bantuan Logistik Senilai Rp200 Juta

BPBD Kota Pekalongan telah menerima dana siap pakai dari BNPB senilai Rp200 juta di akhir tahun 2024. Dana ini digunakan untuk pengadaan peralatan seperti perahu karet, mesin, tenda pengungsi, hygiene kit, matras, selimut, kasur lipat, hingga lampu portabel (light tower).

Baca Juga:Wamenbud Giring Ganesha Dorong Pelestarian Batik Pekalongan: Inspirasi untuk Generasi MudaAnggaran UHC 2025 Kabupaten Batang Hanya Cukup 7 Bulan, Dinkes Tunggu Solusi Bupati Terpilih

“Logistik bencana akan kami tangani selama tiga hari pertama setelah bencana terjadi. Setelah itu, tanggung jawabnya akan dialihkan ke Dinas Sosial setempat,” jelas Aprilyanto saat ditemui, Minggu (7/1/2025).

Masyarakat Diminta Waspada Meski Ada Rekayasa Hujan

Meskipun rekayasa hujan telah dilakukan untuk mengurangi curah hujan, BPBD tetap mengimbau masyarakat agar tidak lengah. Aprilyanto menegaskan, seluruh wilayah di Provinsi Jawa Tengah, termasuk Kota Pekalongan, telah berada dalam status siaga bencana hingga awal April 2025.

“Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik meskipun dengan keterbatasan personel dan peralatan. Dukungan dan pemahaman dari masyarakat sangat kami harapkan,” tambahnya.

Kolaborasi untuk Meminimalkan Risiko Banjir

Pemerintah daerah meminta masyarakat untuk aktif memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan segera melaporkan potensi ancaman banjir kepada pihak berwenang. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan dampak bencana banjir dapat diminimalkan demi keselamatan warga.

“Dengan kesiapan yang ada, kami berharap Kota Pekalongan dapat melewati puncak musim hujan tahun ini dengan risiko bencana yang terkendali,” tutupnya.

0 Komentar