Terkait uang transport saat simulasi, Laelatul menyebut bahwa hal itu merupakan arahan dari KPU RI sebagai bentuk apresiasi kepada pemilih yang hadir di tengah hari kerja. Namun, ia mengakui bahwa penerapan tersebut bisa menimbulkan persepsi yang berbeda di masyarakat.
“Kami melaksanakan simulasi ini sesuai arahan, tetapi mungkin ada kesalahpahaman yang perlu kami perbaiki ke depannya,” ungkapnya.
Rekomendasi untuk Pemilu Mendatang
DPRD menekankan perlunya pembatasan jumlah peserta yang hadir saat acara seperti pengundian nomor urut. “Keamanan harus dirancang lebih matang, dan proses tahapan Pemilu harus lebih profesional,” ujar Abdul Munir.
Baca Juga:Wamenbud Giring Ganesha Dorong Pelestarian Batik Pekalongan: Inspirasi untuk Generasi MudaAnggaran UHC 2025 Kabupaten Batang Hanya Cukup 7 Bulan, Dinkes Tunggu Solusi Bupati Terpilih
Dengan evaluasi yang matang, pelaksanaan Pemilu mendatang di Kabupaten Pekalongan diharapkan dapat berjalan lebih baik, profesional, dan meningkatkan partisipasi pemilih.