RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Kepolisian Resor Kendal melalui anggota Bhabinkamtibmas yang bertugas di setiap Polsek, aktif berperan dalam mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang kembali mengancam hewan ternak. Dengan turun langsung ke lapangan, mereka melakukan edukasi kepada peternak mengenai upaya pencegahan dan penanganan PMK.
Salah satu contoh konkret adalah kegiatan yang dilakukan oleh Aipda Taofik Budi S., Bhabinkamtibmas Desa Tosari dan Sidorejo, yang mengunjungi kandang sapi milik Rudi Jatmiko di Desa Tosari, Kecamatan Brangsong, pada Rabu, 8 Januari 2025. Dalam kesempatan tersebut, Aipda Taofik memberikan imbauan kepada peternak mengenai pentingnya menjaga kesehatan ternak dan langkah-langkah pencegahan terhadap PMK.
“Kami mengimbau peternak untuk selalu memantau kondisi kesehatan ternak. Jika ditemukan gejala seperti lesi di mulut, demam tinggi, atau kesulitan makan, segera laporkan ke Bhabinkamtibmas atau Puskeswan terdekat,” ungkap Aipda Taofik.
Baca Juga:114 Tenaga Non-ASN Kota Pekalongan Belum Daftar Seleksi PPPK, Pendaftaran Kembali DiperpanjangKurir Shopee Express Ditangkap Polisi karena Sabu, Baru Bebas dari Penjara
Langkah preventif lainnya juga dilakukan dengan menempelkan stiker yang berisi nomor layanan aduan dari Kapolres Kendal dan Bhabinkamtibmas, untuk memudahkan masyarakat dalam melaporkan kondisi darurat terkait hewan ternak mereka.
Peternak Apresiasi Upaya Polri dalam Pencegahan PMK
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari Rudi Jatmiko, peternak sapi yang mengaku semakin paham cara menjaga kesehatan ternak berkat edukasi yang diberikan. Menurutnya, program yang digagas oleh Polri ini sangat bermanfaat tidak hanya untuk melindungi hewan ternak, tetapi juga semakin mendekatkan polisi dengan masyarakat.
“Kami jadi lebih paham cara menjaga kesehatan ternak dan langkah apa yang harus diambil jika ada masalah dengan ternak kami,” tutur Rudi.
Sementara itu, AKP Nundarto, Kapolsek Brangsong, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kepedulian Polri terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama para peternak.
“Edukasi dan langkah-langkah pencegahan sangat penting untuk melindungi hewan ternak dari PMK, sehingga peternak dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam menjalankan usaha mereka,” ujar AKP Nundarto.