Pemuda Pemilik Toko di Sukorejo Ditemukan Tewas, Ada Luka Jeratan di Leher

Pemuda Pemilik Toko di Sukorejo Ditemukan Tewas, Ada Luka Jeratan di Leher
ACHMAD ZAENURI TEWAS - Seorang pemilik toko di Sukorejo yang ditemukan tewas di dalam tokonya pada Selasa malam, 7 Januari 2025.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Seorang pemuda bernama Ahmad Mujihad, pemilik toko di depan Terminal Sukorejo, ditemukan tewas di dalam tokonya pada Jumat (7/12/2024). Kejadian ini mengundang tanda tanya besar, karena terdapat bekas luka jeratan di leher, tetapi tidak ditemukan tali di tempat kejadian perkara (TKP).

Korban ditemukan pertama kali oleh ayahnya sendiri, yang merasa khawatir karena Ahmad tidak pulang seperti biasanya. Kekhawatiran itu mendorong sang ayah mendatangi toko korban untuk memastikan keadaannya.

“Ayah korban curiga karena toko dalam kondisi tertutup, tetapi motor anaknya terparkir di luar,” ungkap Kapolsek Sukorejo, AKP Agus Wibowo, kepada wartawan, Sabtu (8/12/2024).

Baca Juga:Peningkatan Donor Darah di Kota Pekalongan, PMI Targetkan 14 Ribu Kantong pada 2025Batik Tulis Batang di Ambang Kepunahan: Regenerasi dan Harga Jual Jadi Tantangan

Kecurigaan Bermula dari Toko Tertutup

Ketika tiba di toko, ayah korban mendapati toko tertutup rapat. Karena tidak bisa melihat kondisi di dalam, sang ayah melapor ke Polsek Sukorejo untuk meminta bantuan. Setelah polisi membuka pintu toko, korban ditemukan dalam posisi tergeletak di lantai dengan kondisi tidak bernyawa.

“Kami mendatangi TKP dan menemukan korban sudah tergeletak di lantai toko. Dari hasil pemeriksaan awal, terdapat luka bekas jeratan di leher korban,” jelas AKP Agus Wibowo.

Polisi awalnya menduga Ahmad meninggal akibat gantung diri. Namun, sejumlah kejanggalan ditemukan di lokasi kejadian. “Tidak ada tali atau benda lain di sekitar TKP yang dapat digunakan untuk gantung diri. Selain itu, posisi korban yang sudah di lantai menimbulkan pertanyaan siapa yang menurunkan jasadnya,” tambahnya.

Barang-Barang Diamankan dan Penyelidikan Berlanjut

Polisi mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian. Dari TKP, petugas juga mengamankan beberapa barang bukti, termasuk tali plastik, sepeda motor korban, serta tas yang berisi ponsel dan uang tunai senilai Rp 5 juta.

Saat ini, Polsek Sukorejo bekerja sama dengan Satreskrim Polres Kendal untuk menyelidiki kasus tersebut. Beberapa saksi telah diperiksa guna mengungkap fakta di balik kematian Ahmad Mujihad.

“Kami masih mendalami semua kemungkinan, termasuk motif atau dugaan tindak pidana lainnya. Proses penyelidikan terus berjalan,” kata Kapolsek.

0 Komentar