Rahmat Iryanto: Pemain Serbaguna yang Bisa Jadi Andalan
Rahmat Iryanto, atau akrab disapa Rian, juga berpotensi untuk kembali ke Timnas. Meskipun tidak memiliki masalah indisipliner, namun ia tersingkir karena persaingan ketat dengan pemain muda berbakat seperti Ivar Jenner dan Sandy Walsh.
Namun, kemampuan serba bisanya sebagai gelandang bertahan, bek kanan dan bek tengah membuatnya menjadi aset berharga.
Jika ia tampil konsisten bersama Persib Bandung, maka Rian bisa menarik perhatian Patrick Kluivert.
Baca Juga:Trik Ampuh Perbaiki Jok Motor Sobek dan Bersihkan Kaca Spion Saat Hujan dengan Bahan Sederhana!Begini Respon PSSI soal Rumor Louis van Gaal Jabat Direktur Teknik Timnas Indonesia
Dengan usianya baru menginjak 25 tahun, Rian masih memiliki masa depan cerah untuk membuktikan kualitasnya.
Ezra Walian: Kebangkitan Lini Depan
Ezra Walian sempat menjadi bagian dari skuad Shin Tae-yong, terutama di Piala AFF 2020.
Namun, setelah itu namanya mulai meredup. Persaingan ketat di lini depan membuat Ezra sulit mendapatkan tempat.
Dengan latar belakang sepak bola Eropa dan pengalaman bermain di akademi Ajax, Ezra bisa menjadi opsi menarik di era Kluivert. Jika ia mampu tampil impresif di level klub, peluang untuk kembali ke Timnas terbuka lebar.
Stefano Lilipaly: Stabilitas di Lini Tengah
Meski usianya sudah menginjak 35 tahun, namun Stefano Lilipaly masih memiliki kemampuan untuk bersaing.
Pengalamannya di kancah internasional menjadi nilai tambah, terutama jika Patrick Kluivert membutuhkan pemain yang dapat memberikan kreativitas di lini tengah.
Namun, Lilipaly harus membuktikan bahwa ia masih mampu bermain di level tertinggi jika ingin mendapatkan tempat di era baru ini.
Kesempatan Emas di Era Patrick Kluivert
Baca Juga:Dukung Pemecatan Shin Tae-yong, Coach Justin Ungkap Fakta Mengejutkan Timnas Indonesia, Ternyata…Ini Komentar Patrick Kluivert Setelah Resmi Diperkenalkan Sebagai Pelatih Timnas Indonesia
Patrick Kluivert membawa filosofi baru yang dapat mengubah wajah Timnas Indonesia. Pemain-pemain yang sebelumnya tersisih memiliki peluang untuk kembali bersinar.
Namun, peluang tersebut tidak datang begitu saja. Konsistensi, performa dan komitmen adalah kunci utama bagi para pemain untuk merebut perhatian pelatih baru.
Apakah era Patrick Kluivert akan menjadi momentum kebangkitan bagi para pemain yang sebelumnya tersisih?
Hanya waktu yang bisa menjawab. Yang jelas, peluang kedua ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kembali membela skuad Garuda.
Itulah tadi penjelasan mengenai era baru Timnas Indonesia di bawah Patrick Kluivert. Semoga bermanfaat, terima kasih.