RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Kota Pekalongan menerima kuota haji reguler sebanyak 384 jemaah untuk musim haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi. Jumlah ini merupakan bagian dari total kuota haji reguler nasional sebanyak 203.320 orang yang ditetapkan oleh Kementerian Agama. Dari jumlah tersebut, Provinsi Jawa Tengah mendapat alokasi 30.337 jemaah.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan, H. Kasiman Mahmud Desky, menjelaskan bahwa kuota 384 orang ini terdiri atas 383 jemaah reguler dan 1 jemaah prioritas lansia. Kuota asli Kota Pekalongan sebenarnya mencapai 404 orang, namun setelah proses verifikasi terakhir, jumlah jemaah yang siap berangkat adalah 384 orang. Selain itu, terdapat 115 jemaah dalam daftar cadangan.
“Kuota haji tahun 2025 untuk Kota Pekalongan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sekitar 360 jemaah. Kami berharap kuota ini masih bisa bertambah,” kata Kasiman pada Kamis, 9 Januari 2025.
Baca Juga:Persip Pekalongan Kritik Keputusan Melanjutkan Laga di Lapangan BanjirPelantikan Tika-Benny Tunggu Kepastian Jadwal dari Pusat
Penurunan Biaya Haji Tahun 2025
Selain kuota, pemerintah bersama DPR telah menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2025 sebesar Rp89.410.258,79. Angka ini turun sekitar Rp4 juta dibandingkan BPIH tahun 2024 yang mencapai Rp93.410.286.
Kasiman menjelaskan bahwa dari total BPIH tahun ini, Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang harus dibayarkan jemaah adalah sebesar Rp55.431.750,78, atau sekitar 62 persen dari total biaya. Sementara itu, sisa biaya sebesar Rp33,98 juta akan ditanggung melalui dana nilai manfaat yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
“Penurunan BPIH tahun ini tentu memberikan sedikit keringanan bagi jemaah. Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik agar proses ibadah haji berjalan lancar,” ujar Kasiman.
Persiapan Kuota dan Harapan untuk Tambahan
Kementerian Agama Kota Pekalongan optimis bahwa pelaksanaan ibadah haji tahun ini dapat berlangsung lebih baik dengan kuota yang meningkat. Kasiman berharap, jika memungkinkan, ada tambahan kuota bagi Kota Pekalongan untuk memenuhi antusiasme masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji.
“Kami terus memantau dan berkoordinasi dengan Kementerian Agama pusat agar lebih banyak masyarakat Pekalongan yang bisa berangkat haji,” imbuhnya.