Possession, Lebih Menyerang dan Dinamis: Filosofi Baru Timnas Indonesia di Tangan Patrick Kluivert

Filosofi Baru Timnas Indonesia di Tangan Patrick Kluivert
Filosofi Baru Timnas Indonesia di Tangan Patrick Kluivert - Youtube - Ruang Taktik FC
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID – Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai filosofi baru Timnas Indonesia di tangan Patrick Kluivert.

Patrick Kluivert resmi didapuk sebagai pelatih Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong.

Di bawah asuhan Patrick Kluivert, Timnas Indonesia akan mengusung filosofi permainan yang lebih menyerang, dinamis dan dominan dalam penguasaan bola.

Baca Juga:Begini Respon PSSI soal Rumor Louis van Gaal Jabat Direktur Teknik Timnas IndonesiaDukung Pemecatan Shin Tae-yong, Coach Justin Ungkap Fakta Mengejutkan Timnas Indonesia, Ternyata…

Filosofi tersebut menjadi pembeda dari strategi sebelumnya yang lebih bertumpu pada skema defensif.

PSSI memutuskan langkah tersebut dengan mempertimbangkan potensi besar yang dimiliki Patrick Kluivert, terutama pengalamannya di sepak bola Eropa sebagai pemain dan pelatih.

Meski track record-nya sebagai pelatih belum secemerlang kariernya sebagai pemain, namun Patrick Kluivert membawa ide baru yang menjanjikan untuk Timnas Indonesia.

Dilansir RADAREKALONGAN.ID dari kanal Youtube Ruang Taktik FC pada Jumat (10/1), berikut ini adalah pembahasan mengenai filosofi baru Timnas Indonesia di tangan Patrick Kluivert.

Strategi Taktik Patrick Kluivert

Sebagai pelatih, Patrick Kluivert dikenal dengan formasi dasar 4-3-3 atau 4-2-3-1. Dalam skema ini, penguasaan bola menjadi prioritas utama.

Tim asuhan Patrick Kluivert selalu memaksimalkan kelebaran lapangan untuk merenggangkan pertahanan lawan.

Sirkulasi bola yang cepat dan pergerakan tanpa bola yang dinamis menjadi kunci dalam membangun serangan.

1. Build-Up dari Belakang

Baca Juga:Ini Komentar Patrick Kluivert Setelah Resmi Diperkenalkan Sebagai Pelatih Timnas IndonesiaPatrick Kluivert Resmi Gantikan Shin Tae-yong sebagai Pelatih Timnas Indonesia, Inilah yang Perlu Kalian Tahu!

Kluivert mengandalkan struktur build-up 4-2 dengan empat pemain bertahan yang melebar.

Strategi tersebut bertujuan membuka ruang di lini tengah dan mengalihkan tekanan lawan.

Progresi bola dilakukan melalui gelandang dengan mobilitas tinggi, seperti yang terlihat pada tim-tim sebelumnya yang dilatih Kluivert.

2. Variasi Serangan

Selain build-up konstruktif, Kluivert juga menginstruksikan serangan langsung (long ball) ke depan ketika akses lini tengah tertutup.

Striker akan menjadi target utama, dilanjutkan dengan kombinasi dari pemain depan lainnya.

3. Fokus pada Sayap

Area sayap sering menjadi tumpuan dalam skema serangan Kluivert. Pergerakan dinamis antara fullback, winger dan gelandang menciptakan peluang melalui kombinasi segitiga. Skema ini juga dimanfaatkan dalam serangan balik cepat.

Transisi dan Pertahanan

Dalam fase transisi negatif (kehilangan bola), Patrick Kluivert menerapkan counter-pressing agresif.

0 Komentar