Panen pertama dilakukan pada 27 Oktober 2024 dengan hasil 13 kg, panen kedua pada 17 November 2024 dengan hasil 14 kg, dan panen ketiga pada Januari 2025 dengan hasil 50 kg. “Hasil panen ini dijual ke tengkulak serta pesanan dari TP-PKK dan pihak lainnya. Harga jual rata-rata berkisar antara Rp20.000 hingga Rp23.000 per kilogram,” jelas Fauzan.
Harapan untuk Keberlanjutan dan Perluasan Program
Keberhasilan program ini menjadi inspirasi untuk pengelolaan lahan eks rob di wilayah lain. Selain meningkatkan ekonomi warga, program ini diharapkan dapat membantu menurunkan angka stunting melalui pemenuhan gizi dari ikan dan sayuran hasil urban farming.
“Dengan perubahan mindset dan adaptasi masyarakat terhadap perubahan iklim, program ini dapat terus berkembang optimal dan memberikan manfaat yang lebih luas,” tutup Wismo Aditiyo.