43 Sapi di Kendal Terpapar PMK, Pemprov Jateng Siapkan 1.000 Dosis Vaksin

43 Sapi di Kendal Terpapar PMK, Pemprov Jateng Siapkan 1.000 Dosis Vaksin
ACHMAD ZAENURI BANTUAN VAKSIN - Kepala Disperpa Kendal, Pandu Rapriat Rogojati saat memberikan penjelasan soal bantuan vaksin PMK yang diberikan Pemprov Jateng.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Sebanyak 43 ekor sapi di Kabupaten Kendal tercatat terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) sejak awal Januari hingga 13 Januari 2025. Sebagai langkah penanganan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengalokasikan 1.000 dosis vaksin PMK untuk membantu pencegahan penyebaran virus yang menyerang hewan ternak ini.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kabupaten Kendal, Pandu Rapriat Rogojati, mengatakan bahwa vaksinasi merupakan langkah penting untuk melindungi populasi ternak dari ancaman PMK.

“Dari 43 sapi yang terpapar PMK, enam sudah dinyatakan sembuh, dan enam ekor lainnya harus dipotong paksa. Saat ini kami fokus pada percepatan vaksinasi agar tidak ada lagi sapi yang meninggal akibat PMK,” ujar Pandu, Senin, 13 Januari 2025.

Baca Juga:Hanya 9.000 Warga Kota Pekalongan yang Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD)Waspada DBD: 15 Kecamatan di Kabupaten Pekalongan Endemis, PSN Jadi Kunci Pencegahan

Target 1.000 Dosis Tersuntik dalam Tiga Pekan

Sebanyak 1.000 dosis vaksin PMK dari Pemprov Jateng akan segera didistribusikan ke seluruh wilayah Kendal. Proses vaksinasi ditargetkan rampung hingga akhir Januari 2025. Disperpa telah menyiapkan tim khusus untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi di lokasi peternakan prioritas, khususnya daerah yang sebelumnya menjadi titik rawan penyebaran PMK.

“Kami berharap seluruh peternak dapat mendukung program ini. Dengan vaksinasi tepat waktu, ternak di Kendal dapat tetap sehat dan produktif,” tambah Pandu.

Upaya Penanganan PMK yang Terpadu

Selain vaksinasi, Pandu menyebutkan bahwa pihaknya juga mengintensifkan edukasi kepada peternak dan pengawasan ketat terhadap pergerakan hewan ternak. Mobilisasi sapi dari luar Kendal belum dilarang, tetapi pedagang diimbau untuk lebih waspada.

“Edukasi dan pengawasan ketat dilakukan agar para peternak mengetahui langkah-langkah pencegahan tambahan. Hal ini penting untuk memastikan sektor peternakan tetap aman dan berkelanjutan,” jelasnya.

Peran Peternak dalam Mendukung Program Vaksinasi

Disperpa meminta kerja sama aktif dari para peternak untuk melaksanakan vaksinasi secara menyeluruh. Pendampingan dan penyuluhan juga diberikan agar peternak memahami pentingnya langkah preventif ini dalam menjaga populasi ternak.

“Kami terus berupaya menekan penyebaran PMK melalui vaksinasi massal dan program edukasi. Ini langkah penting untuk menjaga keberlangsungan sektor peternakan di Kendal,” tutup Pandu.

0 Komentar