RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Delapan siswa SDN Denasri Kulon 02, Kabupaten Batang, mengalami keracunan setelah mengonsumsi jelly-jelly saat jam istirahat pada Selasa, 14 Januari 2024. Para siswa tersebut mengalami gejala seperti keringat dingin, muntah-muntah, lemas, dan pucat, yang membuat suasana sekolah sempat panik.
Plt Kepala SDN Denasri Kulon 02, Anny Fatun, menjelaskan bahwa gejala keracunan mulai dirasakan oleh para siswa tidak lama setelah mereka mengonsumsi jelly tersebut. Menurutnya, beberapa siswa bahkan menggambarkan rasa jelly itu sebagai asam dan tidak sedap.
“Ada yang bilang rasanya aneh, seperti nangka busuk. Beberapa siswa yang mencicipi langsung membuangnya, sementara lainnya tetap mengonsumsi,” ujar Anny saat diwawancarai pada Rabu, 15 Januari 2025.
Baca Juga:Wabup Kendal Imbau ASN Siaga Hadapi Puncak Musim Hujan yang Diprediksi Mundur ke Februari 202543 Sapi di Kendal Terpapar PMK, Pemprov Jateng Siapkan 1.000 Dosis Vaksin
Penanganan Cepat dengan Air Kelapa
Pihak sekolah segera bertindak dengan memberikan air kelapa muda kepada para siswa untuk menetralisir gejala keracunan. Penanganan ini terbukti efektif, dan kondisi sebagian besar siswa mulai membaik setelah itu.
“Alhamdulillah, tidak ada yang sampai dirujuk ke Puskesmas atau rumah sakit. Setelah minum air kelapa hijau, gejalanya langsung mereda,” tambah Anny.
Namun, beberapa siswa yang masih merasakan pusing diperbolehkan pulang untuk istirahat di rumah. Hingga keesokan harinya, beberapa siswa belum bisa kembali ke sekolah karena kondisinya belum pulih sepenuhnya.
Dinas Kesehatan Ambil Sampel Makanan
Dinas Kesehatan Kabupaten Batang segera turun ke lokasi untuk menginvestigasi penyebab keracunan. Petugas mengambil sampel berbagai makanan, termasuk jelly-jelly, sosis, dan mi kemasan kecil yang sempat dikonsumsi oleh siswa.
“Dinkes sedang memeriksa sampel untuk memastikan makanan mana yang menjadi penyebab keracunan ini,” jelas Anny. Hingga saat ini, hasil pemeriksaan masih menunggu untuk memastikan sumber kontaminasi.
Imbauan untuk Siswa dan Pedagang
Pascainsiden ini, pihak sekolah mengimbau siswa agar lebih berhati-hati dalam memilih jajanan. Anny juga menekankan pentingnya menjaga kualitas makanan yang dijual di lingkungan sekolah.
“Kami sudah mengingatkan siswa untuk lebih selektif saat jajan. Kepada para pedagang, kami minta untuk memastikan produk yang dijual aman dan berkualitas. Mari kita bersama-sama menjaga kesehatan anak-anak,” ujar Anny.