RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN – Harga cabai di pasar tradisional Kabupaten Pekalongan masih bertahan tinggi, dengan rata-rata mencapai Rp 100 ribu per kilogram. Meski sempat turun dari harga sebelumnya sebesar Rp 120 ribu, lonjakan harga kembali diprediksi terjadi saat memasuki bulan Ramadan 2025.
“Harga cabai saat ini masih tinggi. Kalau menjelang Ramadan biasanya akan naik lagi,” kata Yani, pedagang asal Kecamatan Kesesi, Senin (20/1/2025).
Penurunan Sementara, Tapi Belum Stabil
Sebelumnya, harga cabai rawit merah atau cabai setan di Pasar Induk Kajen mengalami penurunan sebesar Rp 20 ribu per kilogram. Dari Rp 120 ribu, kini harganya menjadi Rp 100 ribu. Meski begitu, kondisi ini dinilai belum stabil karena berbagai faktor yang memengaruhi pasokan cabai.
Baca Juga:Pemkot Pekalongan Tambah 1.200 Meter RTH, Komitmen Hijaukan Kota di 2024Polisi Tetapkan Tersangka Kasus Penganiayaan Berujung Kematian di Cafe Pemalang
“Pada minggu kedua Januari 2025, harga cabai mulai turun sedikit. Cabai rawit merah sekarang Rp 100 ribu per kilogram, sementara sebelumnya mencapai Rp 120 ribu,” ujar Dwi Setyowati, pedagang sayuran di Pasar Induk Kajen.
Selain cabai rawit merah, harga cabai merah biasa juga turun dari Rp 90 ribu menjadi Rp 80 ribu per kilogram. Namun, turunnya harga ini belum berdampak signifikan pada tingkat penjualan, yang justru menurun hingga 50 persen.
Faktor Cuaca Ekstrem Picu Harga Tinggi
Kenaikan harga cabai dipengaruhi oleh pasokan yang terbatas akibat cuaca ekstrem. Banyak daerah penghasil cabai mengalami gagal panen, sehingga produksi menurun drastis. Selain itu, faktor distribusi juga berkontribusi terhadap harga yang masih tinggi.
“Cuaca buruk membuat banyak cabai rontok di tingkat petani. Transportasi juga memengaruhi harga, sehingga tidak bisa dipastikan kapan harga akan kembali normal,” tambah Yani.
Harapan Pedagang untuk Pemerintah
Meski harga sempat turun, pedagang tetap berharap adanya solusi dari pemerintah untuk mengatasi tingginya harga cabai yang memberatkan baik pedagang maupun konsumen.
“Kami berharap pemerintah segera memberikan solusi agar harga cabai bisa lebih stabil. Kalau terus seperti ini, omzet penjualan pedagang makin menurun,” pungkas Dwi.