Banjir Kendal Rendam 11 Kecamatan, Patebon Jadi Wilayah Terdampak Terparah

Banjir Kendal Rendam 11 Kecamatan, Patebon Jadi Wilayah Terdampak Terparah
ACHMAD ZAENURI TANGGUL KALI JEBOL - Bupati tinjau 2 Titik tanggul kali Bodri jebol, Selasa Sore 21 Januari 2025.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kendal sejak Senin, 20 Januari 2025, menyebabkan banjir yang meluas hingga 11 dari 20 kecamatan. Wilayah Kecamatan Patebon tercatat sebagai daerah yang terdampak paling parah, terutama akibat jebolnya dua titik tanggul di Sungai Kalibodri.

Jebolnya tanggul tersebut mengakibatkan banjir melanda sejumlah desa, seperti Lanji, Kebonharjo, Bangunsari, Jambiarum, Tambakrejo, Purwosari, dan Purin. Debit air Sungai Kalibodri yang meningkat drastis sejak Senin malam menjadi pemicu utama banjir di wilayah ini.

Bupati Kendal Tinjau Langsung Lokasi Banjir

Pada Selasa sore, 21 Januari 2025, Bupati Kendal Dico M. Ganinduto turun langsung meninjau lokasi terdampak banjir, khususnya di Kecamatan Patebon. Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Desa Lanji, titik kritis jebolnya tanggul Sungai Kalibodri.

Baca Juga:Banjir Bandang Batang Lumpuhkan Aktivitas Warga, Sisakan Material Lumpur dan BatuTanggul Sungai Sengkarang Jebol, 5 Desa di Wonokerto Terendam Banjir

“Debit air sangat tinggi, ditambah kiriman dari wilayah hulu juga besar. Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi untuk segera memperbaiki tanggul yang jebol ini. Ini menjadi prioritas bersama,” ujar Dico saat meninjau lokasi banjir.

Selain itu, Bupati Dico memastikan bahwa Dinas Sosial telah diminta untuk mempercepat pendistribusian bantuan kepada para korban banjir. Ia juga menegaskan pentingnya pendataan secara menyeluruh terhadap warga terdampak, baik yang mengungsi maupun yang masih bertahan di rumah masing-masing.

“Beberapa tempat pengungsian sudah penuh, dan kami akan membuka Rumah Dinas Bupati sebagai lokasi tambahan untuk pengungsi,” tambahnya.

617 Warga Mengungsi ke Beberapa Lokasi

Ahmad Huda Kurniawansyah, Sekretaris BPBD Kendal, melaporkan bahwa hingga saat ini, jumlah pengungsi sementara tercatat sebanyak 617 orang. Para pengungsi berasal dari berbagai desa terdampak banjir di Kecamatan Patebon dan sekitarnya.

“Warga yang mengungsi saat ini tersebar di lima lokasi, yaitu Masjid Bulu Gede, Masjid Attaqwa Kebonharjo, Masjid Wonosari, aula kantor Dishub Kendal, SMAN 1 Pegandon, dan MI NU Lanji,” jelas Huda.

Pemerintah Kabupaten Kendal terus mengupayakan langkah-langkah strategis untuk menangani dampak banjir, termasuk memberikan bantuan logistik dan menyiapkan tempat pengungsian tambahan.

Pemerintah Daerah Kolaborasi Tangani Tanggul Jebol

Jebolnya tanggul di Sungai Kalibodri menjadi fokus utama dalam penanganan banjir kali ini. Pemerintah Kabupaten Kendal telah meminta bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mempercepat proses perbaikan tanggul. Hal ini dilakukan guna mencegah banjir susulan yang lebih besar, mengingat curah hujan diprediksi masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.

0 Komentar