5 Kecamatan di Batang Masuk Zona Merah PMK, Vaksinasi Fokus pada Zona Hijau

5 Kecamatan di Batang Masuk Zona Merah PMK, Vaksinasi Fokus pada Zona Hijau
DOK PEMERIKSAAN - Petugas saat memeriksa ternak yang terindikasi terkena PMK.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Lima kecamatan di Kabupaten Batang kini ditetapkan sebagai zona merah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Kecamatan tersebut adalah Bawang dengan 14 kasus, Reban 27 kasus, Wonotunggal 30 kasus, Kandeman 42 kasus, dan Tulis 12 kasus. Menanggapi hal ini, Dinas Pangan dan Pertanian (Dinparperta) Kabupaten Batang telah membentuk dua tim khusus, yaitu tim pengobatan dan tim vaksinasi.

“Tim pengobatan dan tim vaksinasi tidak boleh bekerja bersama-sama karena risiko penularan. Kami juga mendapat informasi bahwa Batang akan menerima bantuan 1.000 hingga 2.000 dosis vaksin khusus periode Februari hingga April,” ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinparperta Batang, Syam Manohara, Kamis (23/1/2025).

Vaksinasi Hanya untuk Zona Hijau

Syam menjelaskan, meskipun jumlah vaksin ini belum mencukupi populasi ternak di Batang yang mencapai 17 ribu ekor, vaksinasi akan difokuskan pada zona hijau, yaitu lima kecamatan yang belum terpapar PMK: Batang, Gringsing, Banyuputih, Bandar, dan Pecalungan.

Baca Juga:Jembatan Tembelan Putus, Delapan Desa di Petungkriyono Terisolasi Akibat Banjir BandangAwal Tahun 2025, Bupati Kendal dan Pimpinan OPD Tanda Tangani Perjanjian Kerja untuk Percepatan Program Strate

“Sasaran vaksin adalah daerah yang masih bebas PMK untuk menyelamatkan ternak yang belum terinfeksi. Jumlah vaksin ini memang terbatas, sehingga prioritas diberikan pada ternak yang masih sehat,” imbuh Syam.

Hingga saat ini, wabah PMK di Batang telah menyebabkan kematian tiga ekor sapi. Selain itu, ada 15 kambing dan 4 domba yang juga terpapar penyakit ini. Syam menegaskan, untuk ternak yang terinfeksi, isolasi ketat dan penerapan biosekuriti menjadi langkah utama.

“Peternak perlu menjaga kebersihan dengan baik. Pakaian yang digunakan di kandang harus berbeda dengan pakaian di luar untuk mencegah penyebaran virus,” jelasnya.

Pasar Hewan Ditutup dan Edukasi Masyarakat

Sebagai langkah pengendalian wabah, Pemkab Batang juga menutup sementara Pasar Hewan Limpung setelah ditemukan delapan ekor ternak yang terinfeksi PMK. Pemerintah juga mendorong masyarakat melaporkan segera jika ada ternak yang menunjukkan gejala PMK, agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat.

“Juni hingga Agustus mendatang, Batang dijadwalkan menerima tambahan kuota vaksin. Kami berharap langkah ini dapat membantu menekan penyebaran PMK di wilayah ini,” kata Syam.

0 Komentar