RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN — Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) melakukan pengecekan operasional rumah pompa di berbagai titik Kota Pekalongan, termasuk Rumah Pompa Kampung Baru Tirto di Kecamatan Pekalongan Barat, Kamis (30/1/2025). Langkah ini dilakukan untuk memastikan kesiapan rumah pompa dalam menghadapi tingginya curah hujan sejak Rabu (29/1/2025).
Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) DPUPR Kota Pekalongan, Purwo Susetyo, menyampaikan bahwa Pemkot telah membangun 39 rumah pompa yang semuanya dalam kondisi baik dan siap digunakan.
“Seluruh pompa berfungsi dengan baik. Namun, untuk Rumah Pompa Kampung Baru Tirto sementara dihentikan karena air Sungai Bremi meluap ke permukiman. Kami akan mengoperasikannya kembali setelah air surut,” jelas Purwo.
Baca Juga:Bantu Petani Bangkit, Koperasi Peternak Unggas Kendal Salurkan Bibit dan Pupuk untuk Warga Terdampak Banjir SiProyek Infrastruktur Jalan di Pekalongan Melonjak Tahun Ini, 210 Paket Pekerjaan Siap Digarap
Banjir di Beberapa Wilayah Kota Pekalongan
Naiknya air laut dan curah hujan tinggi menyebabkan banjir di Kampung Baru Tirto dan Bendingsari. Di Kelurahan Tirto, RW 08 menjadi wilayah yang terdampak paling parah dengan ketinggian air mencapai dada orang dewasa.
Lurah Tirto, Erwindya Agustina, menyebut genangan juga terjadi di RW 01 dengan ketinggian air sekitar 10–20 cm dan di RW 07 sekitar 10 cm. Beberapa warga lansia meminta dievakuasi ke tempat yang lebih aman, sementara tim BPBD Kota Pekalongan telah disiagakan dengan perahu karet untuk proses evakuasi jika dibutuhkan.
“Kami berharap keberadaan rumah pompa dapat membantu menanggulangi banjir di wilayah ini. Posko pengungsian telah disiapkan di Aula Kecamatan Pekalongan Barat,” ujar Erwindya.
Perkuat Infrastruktur Pengendalian Banjir
Purwo menambahkan, keberadaan rumah pompa di Kota Pekalongan, termasuk yang dikelola oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, terbukti membantu mengurangi genangan dan rob.
“Ketika hujan berintensitas normal, genangan sudah bisa diatasi. Namun, jika hujan lebat dalam waktu lama, masih ada titik yang tergenang. Begitu air sungai surut, pompa akan kembali dioperasikan,” ungkapnya.
Untuk pengendalian banjir jangka panjang, DPUPR berencana memperkuat tanggul di wilayah Pabean, Kelurahan Padukuhankraton, Kecamatan Pekalongan Utara. Tanggul sepanjang 400 meter yang belum permanen akan segera diperbaiki dengan anggaran tahap awal sebesar Rp400 juta dari total kebutuhan Rp800 juta.