Dokter hewan Mu’tasim Bilah menjelaskan bahwa vaksinasi akan segera dilakukan dengan alokasi awal sebanyak 350 dosis vaksin. “Saat ini kami memiliki 350 vaksin yang siap digunakan, terutama untuk Kecamatan Kandangserang yang memiliki kasus PMK tertinggi,” katanya.
Untuk wilayah Petungkriyono, yang juga terdampak bencana alam, vaksinasi akan dilakukan setelah situasi di wilayah tersebut lebih aman. Fokus vaksinasi saat ini ditujukan ke wilayah yang lebih mudah dijangkau.
Peternak Dukung Upaya Pencegahan
Rozikin, salah satu peternak sapi di Desa Dadirejo, Kecamatan Tirto, mengaku hingga kini ternaknya masih aman dari PMK. Ia mengungkapkan bahwa menjaga kebersihan kandang menjadi langkah pencegahan utama.
Baca Juga:Apresiasi 58 Insan Kesehatan Kota Pekalongan, Wali Kota Beri PenghargaanHujan Deras Sehari Semalam, Kendal Kembali Terendam Banjir
“Kami memiliki 25 sapi, Alhamdulillah semuanya sehat. Kami selalu menjaga kebersihan kandang dan menghindari aktivitas jual beli ternak untuk sementara,” ujarnya.
DKPP Kabupaten Pekalongan terus mengupayakan penanganan menyeluruh, termasuk meningkatkan kesadaran peternak akan pentingnya kebersihan kandang dan vaksinasi untuk melindungi ternak dari wabah PMK.