Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Pekalongan Dimulai Februari 2025, Warga Bisa Cek Kesehatan Saat Ulang Tah

Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Pekalongan Dimulai Februari 2025, Warga Bisa Cek Kesehatan Saat Ulang Tah
ISTIMEWA PEMERIKSAAN KESEHATAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat memulai program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) mulai Februari 2025.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN — Mulai Februari 2025, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) resmi meluncurkan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi masyarakat. Program ini merupakan bagian dari kebijakan nasional yang diinisiasi Presiden RI, Prabowo Subianto, guna memastikan masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan tanpa biaya.

Kepala Dinkes Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, menjelaskan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan pemeriksaan kesehatan gratis ini sebagai hadiah ulang tahun dari negara. Program tersebut bertujuan mendeteksi dini penyakit, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Program PKG ulang tahun ini menyasar bayi, balita, dan anak sekolah usia 1 hingga 6 tahun, serta masyarakat dewasa dan lansia berusia 18 hingga 59 tahun. Pelaksanaannya berlaku hingga 30 hari setelah hari ulang tahun mereka,” kata Slamet, Jumat (2/2/2025).

Baca Juga:Arsip Bersejarah Koperasi Batik Pekajangan Didorong Jadi Memori Kolektif BangsaDPUPR Kota Pekalongan Rencanakan Penambahan Rumah Pompa di Kelurahan Tirto untuk Redam Banjir

Slamet menyebutkan bahwa pemeriksaan akan disesuaikan dengan kelompok usia peserta. Untuk balita, fokus skrining adalah mendeteksi penyakit bawaan lahir yang dapat dicegah sejak dini.

“Skrining untuk remaja mencakup deteksi obesitas, diabetes, dan pemeriksaan kesehatan gigi. Sedangkan untuk usia dewasa lebih kepada deteksi dini kanker. Sementara lansia akan diperiksa terkait risiko kesehatan yang sering terjadi pada kelompok usia tersebut,” tambahnya.

Program PKG ulang tahun ini akan terintegrasi secara digital melalui aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM). Melalui notifikasi yang dikirimkan ke ponsel, masyarakat akan mendapatkan pengingat untuk memanfaatkan layanan ini di puskesmas atau klinik terdekat.

“Kalau ada warga yang tidak memiliki ponsel atau kesulitan mengakses aplikasi, mereka tetap bisa datang langsung ke puskesmas untuk dilayani,” jelas Slamet.

Ia berharap program PKG ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk rutin memeriksakan kondisi kesehatannya. Selain itu, layanan ini juga diharapkan dapat mendeteksi faktor risiko penyakit lebih awal sehingga komplikasi dapat dicegah.

“Dengan pemeriksaan rutin ini, kami optimistis tingkat kesehatan masyarakat Kota Pekalongan akan semakin meningkat,” tutupnya.

0 Komentar