Bertaruh Nyawa di Jalur Pantura Batang: Lubang Jalan Jadi "Wisata Jeglongan Sewu"

Bertaruh Nyawa di Jalur Pantura Batang: Lubang Jalan Jadi \"Wisata Jeglongan Sewu\"
DOK. ISTIMEWA BENTUK PROTES - Warga menaruh batang pisang di jalur Surodadi Gringsing karena kesal dengan kondisi jalan yang rusak parah dan menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
0 Komentar

“Kami menyemprotkan tanda di lokasi jalan berlubang agar pengendara lebih waspada. Kami juga terus berkomunikasi dengan pihak terkait agar perbaikan bisa segera dilakukan,” ujarnya.

Ia menambahkan, kerusakan jalan ini diperparah oleh curah hujan yang tinggi dalam beberapa pekan terakhir. Titik-titik terparah berada di wilayah Kandeman, Tulis, dan Banyuputih.

“Penambalan jalan akan dilakukan sesegera mungkin, namun harus menunggu cuaca mendukung agar hasilnya maksimal,” tambahnya.

Baca Juga:Stok Gas Elpiji 3 Kg di Pekalongan Aman, Pemkab Imbau Warga Tak Panic BuyingEvaluasi Sistem Zonasi PPDB: Solusi Perbaikan Tanpa Menghapus Kebijakan

Harapan Warga untuk Aksi Cepat

Kerusakan jalan di Kabupaten Batang ini mencerminkan bahwa perbaikan infrastruktur menjadi kebutuhan mendesak. Warga berharap pemerintah pusat maupun daerah segera turun tangan untuk memperbaiki jalur vital tersebut.

“Keselamatan kami dipertaruhkan setiap kali melintas. Jangan tunggu sampai jatuh korban jiwa lebih banyak,” ujar seorang warga dengan nada penuh harap.

Dengan perbaikan yang tepat, jalur Pantura Batang diharapkan kembali aman, memberikan kenyamanan bagi pengendara, dan mendukung mobilitas masyarakat yang semakin meningkat.

0 Komentar