Kecelakaan Tragis di Kendal, Suami Tewas, Istri Cedera Leher Setelah Motor Tabrak Pohon

Kecelakaan Tragis di Kendal, Suami Tewas, Istri Cedera Leher Setelah Motor Tabrak Pohon
ACHMAD ZAENURI LAKA TUNGGAL - Usai mengalami laka tunggal, pasutri beserta kendaraannya dievakuasi. Sang suami diketahui meninggal, sementara istrinya mengalami patah tulang leher.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL — Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Raya Desa Weleri, Kendal, pada Rabu (5/2/2025) pagi. Sepasang suami istri yang mengendarai sepeda motor mengalami insiden tragis saat kendaraan mereka kehilangan kendali hingga menabrak pohon di pinggir jalan.

Motor Honda Kirana bernomor polisi R 3968 YC yang dikendarai Suheno, warga Desa Pucakwangi, Kecamatan Pageruyung, melaju dari arah timur dengan kecepatan tinggi. Suheno yang membonceng istrinya diduga kelelahan dan mengantuk, sehingga kendaraan oleng ke kiri dan menabrak pohon.

Akibat peristiwa tersebut, Suheno meninggal dunia di lokasi, sementara istrinya mengalami cedera leher serius dan dilarikan ke RSI Muhammadiyah Weleri untuk mendapatkan perawatan.

Baca Juga:HPN 2025 di Kota Pekalongan Berlangsung Sederhana, PWI Fokus Refleksi dan Bantuan SosialDua Pengendara Motor di Batang Tertimpa Pohon Tumbang, Alami Patah Tulang

Kronologi Kecelakaan

Kanit Gakkum Satlantas Polres Kendal, Ipda Heru M. Ardiantoro, menjelaskan bahwa motor korban awalnya melaju dari arah Gemuh menuju Weleri.

“Dugaan sementara korban kelelahan dan mengantuk setelah belanja di Pasar Jenarsari. Motor oleng ke kiri, menabrak pohon, lalu terperosok ke sawah,” ujar Ipda Heru.

Warga yang melihat kejadian tersebut langsung mengevakuasi kedua korban dan melaporkan peristiwa itu ke pihak kepolisian.

“Korban Suheno mengalami luka di kaki, tetapi nyawanya tidak tertolong saat dibawa ke rumah sakit. Istrinya mengalami cedera leher yang dicurigai fraktur,” tambah Heru.

RSI Weleri Benarkan Korban Tewas di Tempat

Humas RSI Muhammadiyah Weleri, Farid Hermawan, membenarkan bahwa kedua korban kecelakaan tersebut sempat dibawa ke rumah sakit.

“Saat tiba di IGD, korban laki-laki sudah dalam kondisi meninggal dunia, sementara istrinya masih dalam penanganan medis karena cedera,” jelasnya.

Imbauan Polisi: Jangan Berkendara Saat MengantukIpda Heru turut mengingatkan para pengendara untuk tidak memaksakan diri berkendara jika merasa lelah atau mengantuk.

Baca Juga:Jelang Ramadan, Jembatan Bailey di Tembelan Pekalongan Ditargetkan RampungTim Gabungan Pastikan Distribusi LPG 3 Kg Aman di Kabupaten Pekalongan

“Kondisi microsleep seperti ini sering terjadi, terutama saat pagi atau malam hari. Ini sangat berbahaya, baik untuk diri sendiri maupun orang lain di jalan,” pesannya.

Polisi berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya beristirahat cukup sebelum berkendara demi menghindari kecelakaan yang dapat merenggut nyawa.

0 Komentar