Hindari Lubang Jalan, Dua Pemotor Tewas di Batang, Polisi Minta Pengendara Waspada

Hindari Lubang Jalan, Dua Pemotor Tewas di Batang, Polisi Minta Pengendara Waspada
DOK. ISTIMEWA TUNJUKKAN TKP - Petugas Satlantas Polres Batang saat menunjukkan TKP kecelakaan lalu lintas yang tewaskan dua pemotor asal Batang.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Dua pemotor tewas dalam kecelakaan tragis di ruas Jalan Raya Urip Sumoharjo, tepatnya di Jembatan Sambong, Jumat (7/2/2025) sore. Peristiwa nahas tersebut terjadi ketika korban mencoba menghindari lubang jalan, tetapi justru tertabrak truk boks dari arah belakang.

Kasatlantas Polres Batang AKP Ahmad Zainurrozaq membenarkan kejadian tersebut. “Kedua korban meninggal di tempat akibat luka parah yang mereka alami,” ujarnya.

Truk Hantam Motor Saat Hindari Lubang Jalan

Insiden bermula saat Yuliana Setiani (26), warga Dukuh Sambong Pos, Desa Sambong, yang mengendarai sepeda motor Honda Beat bernomor polisi G-3721-UL, berusaha menghindari lubang jalan. Ia berboncengan dengan Siti Kunaenah (64), yang berasal dari alamat yang sama.

Baca Juga:Jelang Mudik Lebaran, Kakorlantas Desak Perbaikan Jalan Pantura yang RusakKota Pekalongan Tampilkan Batik Unggulan di Inacraft 2025

Namun, dari arah belakang, truk boks Mitsubishi B-9570-FXV yang dikemudikan Fajar Riyadi (36), warga Jakarta Barat, tak sempat menghindar. Diduga jarak aman tak terjaga, truk tersebut langsung menghantam sepeda motor korban.

“Akibat benturan keras, kedua korban terpental ke aspal. Yuliana mengalami luka fatal di kepala, sementara Siti Kunaenah menderita luka parah di perut dan tangan kanan,” ungkap AKP Ahmad.

Evakuasi dan Pemeriksaan Pengemudi Truk

Polisi segera mengevakuasi korban ke RSUD Batang dan mengamankan pengemudi truk untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

“Kami masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan dan akan terus memantau kondisi jalan untuk meminimalkan risiko kecelakaan serupa,” tambahnya.

Jalan Berlubang di Pantura Jadi Perhatian

AKP Ahmad mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi sekitar seratusan lubang di jalur Pantura Batang, dengan diameter bervariasi antara 10 hingga 20 sentimeter. Lubang-lubang tersebut tersebar mulai dari perbatasan Kali Kuta Gringsing-Weleri hingga Kota Pekalongan-Batang.

“Kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait agar perbaikan segera dilakukan. Lubang jalan ini sangat membahayakan, terutama bagi pengendara roda dua,” katanya.

Beberapa titik yang menjadi perhatian antara lain Jalan Suradadi, depan SPBU Banyuputih, Simpang Tiga Dlimas, Wuni, Pucungkerep, Subah, Simbang Desa, Simbang Beji, Kandeman Barat, Pantura Jalan Jenderal Sudirman, hingga perbatasan Kota Pekalongan-Kabupaten Batang.

Baca Juga:Jelang Ramadan, Dinperindag Pekalongan Intensif Pantau Harga di Pasar TradisionalPemkab Batang Gelontorkan Rp 20 Miliar untuk Penataan Kota, Fokus Drainase Cegah Banjir

Kondisi jalan berlubang semakin berbahaya saat musim hujan karena air yang menggenang kerap menutupi lubang sehingga tidak terlihat oleh pengendara.

0 Komentar