Lomba Teknologi Tepat Guna 2025 Kembali Digelar di Kota Pekalongan, Wadah Inovasi untuk Masyarakat

Lomba Teknologi Tepat Guna 2025 Kembali Digelar di Kota Pekalongan, Wadah Inovasi untuk Masyarakat
ISTIMEWA INOVASI - Salah satu inovasi yang menyabet gelar juara dalam TTG tahun 2024.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN — Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA) kembali menyelenggarakan Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat kota pada tahun 2025. Acara tahunan ini menjadi ajang bagi masyarakat untuk menciptakan dan memamerkan inovasi yang dapat diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari.

Kepala DPMPPA Kota Pekalongan, Puji Winarti, menjelaskan bahwa lomba ini terbuka untuk semua kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Peserta diharapkan mampu menghasilkan teknologi yang ramah lingkungan, mudah diterapkan, dan memberikan manfaat nyata.

“Lomba TTG ini memberikan ruang bagi inovator lokal untuk berkontribusi menciptakan solusi atas permasalahan di masyarakat. Inovasi yang dibuat harus relevan dengan kebutuhan warga Kota Pekalongan,” ujar Puji saat ditemui di kantornya, Senin (11/2/2025).

Baca Juga:Awal 2025, Kasus DBD di Pekalongan Meningkat: 24 Kasus, 1 Pasien Meninggal DuniaPerbaikan Jalan Pantura Batang Belum Tuntas, Lubang Besar Masih Ancam Pengendara

Tahapan Lomba TTG 2025

Menurut Puji, rangkaian penyelenggaraan lomba ini telah dimulai sejak November 2024 melalui sosialisasi kepada berbagai stakeholder seperti kecamatan, kelurahan, perguruan tinggi, karang taruna, hingga sekolah. Pendaftaran lomba dibuka pada 3-10 Februari 2025, dilanjutkan dengan seleksi administrasi pada 11-13 Februari 2025.

Peserta yang lolos seleksi administrasi akan diundang untuk mempresentasikan inovasinya pada 17-19 Februari 2025. Penjurian dilakukan oleh para ahli, praktisi, dan akademisi sesuai bidang inovasi.

“Pengumuman pemenang akan dilakukan pada 21 Februari 2025. Juara pertama kategori TTG Unggulan dan TTG Inovasi akan mewakili Kota Pekalongan di tingkat Provinsi Jawa Tengah pada 24 Februari 2025,” tambahnya.

Antusiasme Peserta dan Inovasi Andalan

Hingga saat ini, Puji mengungkapkan baru ada satu peserta yang mendaftar, yaitu Kelurahan Kuripan Yosorejo dengan inovasi Bentor Kuryos untuk kategori TTG Unggulan. Meski begitu, ia optimistis jumlah peserta akan terus bertambah seiring dengan sosialisasi yang terus digalakkan.

Pada tahun sebelumnya, Kota Pekalongan berhasil meraih Juara 2 tingkat Provinsi Jawa Tengah dengan inovasi Mesin Pembatik Otomatis karya Suripto, warga Kelurahan Pringrejo. Mesin tersebut mampu memangkas waktu pengerjaan batik yang rumit dari berhari-hari menjadi hanya 15 jam.

“Inovasi Suripto menjadi contoh nyata bagaimana ide sederhana dari masyarakat bisa memberikan dampak besar. Tahun ini, kami berharap lebih banyak masyarakat yang ikut berpartisipasi dan membawa ide-ide brilian lainnya,” ujar Puji.

0 Komentar