Perbaikan Jalan Berlubang di Pantura Batang Dimulai, Fokus Hadapi Arus Mudik Lebaran

Perbaikan Jalan Berlubang di Pantura Batang Dimulai, Fokus Hadapi Arus Mudik Lebaran
DOK. ISTIMEWA PERBAIKI - Beberapa titik kerusakan di jalur Pantura Batang yang diperbaiki.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG — Menjelang arus mudik Lebaran 2025, upaya perbaikan jalan berlubang di sepanjang jalur Pantura Batang mulai digencarkan. Langkah ini diambil sebagai respons atas keluhan masyarakat terkait kondisi jalan yang membahayakan pengguna kendaraan.

Penjabat (Pj) Bupati Batang telah melayangkan surat resmi kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk meminta perbaikan jalan. Surat tersebut juga ditembuskan kepada Komisi V DPR RI, Gubernur Jawa Tengah, Polda, serta pihak terkait lainnya.

Langkah tersebut membuahkan hasil dengan dimulainya proses perbaikan pada Sabtu (8/2/2025) sore. Fokus utama pengerjaan saat ini adalah ruas jalan nasional yang menghubungkan Batang dan Pekalongan, yang sebelumnya banyak mendapat sorotan publik, baik di media massa maupun media sosial.

Baca Juga:Respon Cepat Polres Kendal Atasi Keluhan Parkir yang Ganggu Aktivitas WargaPemkot Pekalongan Gelar Lomba Teknologi Tepat Guna 2025, Buka Peluang Inovasi untuk Solusi Masyarakat

Target Rampung Sebelum Arus Mudik

Kepala Bidang Preservasi I BBPJN Jawa Tengah-DI Yogyakarta, Tri Bakti Mulianto, menyampaikan bahwa pihaknya akan mempercepat proses perbaikan agar jalur Pantura siap menghadapi lonjakan pemudik Lebaran.

“Kami menargetkan dalam waktu kurang dari dua bulan, jalan ini bisa lebih layak dilalui. Persiapan jalur mudik Lebaran menjadi prioritas utama, sehingga langkah antisipatif harus dilakukan lebih awal,” ujar Tri Bakti.

Meski demikian, Tri Bakti mengakui bahwa perbaikan masih menghadapi sejumlah tantangan, terutama keterbatasan anggaran. Hingga saat ini belum ada alokasi khusus untuk proyek tersebut. Namun, melalui kerja sama dengan mitra kerja dan program Corporate Social Responsibility (CSR), proses perbaikan tetap dapat berjalan.

“Kami sadar bahwa perbaikan ini belum maksimal, tetapi kami berusaha semaksimal mungkin agar jalan tetap aman digunakan. Para pengendara juga diimbau untuk berhati-hati karena masih ada beberapa titik yang belum tertangani,” tambahnya.

Tantangan Musim Hujan

Selain persoalan anggaran, musim hujan menjadi kendala lain yang mempercepat munculnya lubang baru di jalan. Tri Bakti menjelaskan bahwa kondisi cuaca dengan intensitas hujan tinggi memerlukan strategi khusus agar hasil perbaikan lebih tahan lama.

“Kami berharap, begitu anggaran perbaikan tersedia, seluruh kerusakan bisa ditangani lebih optimal. Apalagi, persiapan mudik Lebaran mendesak, sehingga langkah ini harus segera dituntaskan,” katanya.

0 Komentar