DPRD Jateng Desak Pemerintah Percepat Perbaikan Jalan Pantura yang Rusak Parah

DPRD Jateng Desak Pemerintah Percepat Perbaikan Jalan Pantura yang Rusak Parah
M. DHIA THUFAIL Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Muhamad Saleh
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG — Kondisi jalan nasional Pantura yang mengalami kerusakan parah dan dipenuhi lubang mendorong Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah untuk mendesak pemerintah pusat segera melakukan perbaikan. DPRD menilai, tindakan cepat sangat diperlukan mengingat jalur ini merupakan akses utama transportasi dan perekonomian.

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Muhamad Saleh, mengatakan pihaknya telah menerima surat permohonan perbaikan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Batang. Surat tersebut kemudian diteruskan ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU) serta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Jika jalan tersebut merupakan kewenangan provinsi, maka kami akan teruskan ke Bina Marga. Namun, jika termasuk jalan nasional, kami bawa ke Komisi V DPR RI dan Kementerian PU untuk segera ditindaklanjuti,” ujar Saleh, Senin (10/2/2025).

Baca Juga:UPTD PPA Kota Pekalongan Siap Perkuat Penanganan Kasus Kekerasan Perempuan dan AnakKejuaraan Karate Piala Forki Kendal 2025 Sukses, Diikuti 303 Atlet dari Berbagai Wilayah

Anggaran Kementerian PU Berkurang, Tapi Perbaikan Harus Diprioritaskan

Menurut Saleh, meskipun anggaran Kementerian PU tahun ini mengalami pemangkasan akibat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, dana pemeliharaan jalan nasional tetap tersedia dan seharusnya bisa digunakan untuk perbaikan jalur Pantura.

Ia menyoroti bahwa salah satu penyebab utama kerusakan jalan adalah maraknya truk overdimensi dan overload (ODOL) yang tetap melintas di jalur ini. Padahal, pemerintah telah menyediakan jalan tol sebagai alternatif bagi kendaraan berat.

“Sopir truk lebih memilih Pantura karena biaya tol dianggap terlalu mahal. Dengan uang saku yang terbatas, mereka mencari jalur alternatif meskipun kondisi jalan tidak mendukung,” jelasnya.

Akibat beban berlebih, aspal jalan Pantura yang tidak dirancang untuk menahan kendaraan bermuatan besar cepat mengalami kerusakan. Lubang-lubang dalam muncul di berbagai titik, membahayakan pengguna jalan lainnya, terutama saat hujan yang membuat lubang tertutup genangan air.

Perbaikan Belum Merata, Pengguna Jalan Terancam Bahaya

Hasil pantauan di lapangan menunjukkan bahwa perbaikan jalan masih terbatas. Hingga saat ini, penambalan baru dilakukan di jalur arah Jakarta, khususnya di ruas Pantura Kandeman hingga perbatasan Batang-Pekalongan.

Namun, ruas Pekalongan-Batang hingga Batang-Kendal masih dalam kondisi rusak parah. Lubang dalam yang menganga di beberapa titik berpotensi menyebabkan kecelakaan, terutama bagi pengendara roda dua.

0 Komentar