RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kendal terus menggalakkan pendidikan politik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak dan kewajibannya dalam demokrasi. Upaya ini bertujuan mendorong partisipasi aktif warga dalam Pemilu dan Pilkada, sehingga proses demokrasi berjalan lebih baik.
Salah satu kegiatan pendidikan politik ini digelar pada Senin, 10 Februari 2025, di Balai Desa Bebengan, Kecamatan Boja. Acara bertajuk “Peningkatan Partisipasi Masyarakat terhadap Sistem Demokrasi di Daerah” ini menghadirkan beberapa narasumber, yakni anggota DPRD Kendal seperti Rubiyanto (Komisi A), Sukron (Komisi B), dan Sulistyo Ari Bowo (Komisi D). Selain itu, praktisi pencegahan konflik masyarakat pesisir, Rusmono Rudi Nuryawan, juga turut berbicara dalam forum ini.
Meningkatkan Kesadaran Politik Masyarakat
Kepala Kesbangpol Kendal, Alfebian Yulando, menegaskan bahwa pendidikan politik memiliki peran penting dalam menjaga tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu maupun Pilkada.
Baca Juga:Pemkot Pekalongan Revitalisasi Tambak, Produksi Ikan Nila Siap MelonjakPuluhan Rumah Hanyut Diterjang Banjir Bandang di Kedungwuni, Warga Butuh Solusi Jangka Panjang
“Kegiatan ini sangat penting karena kita melihat ada kenaikan partisipasi dalam Pemilu Serentak, meskipun tidak signifikan. Melalui pendidikan politik ini, diharapkan masyarakat bisa semakin konsisten dalam menggunakan hak pilihnya,” ujar Alfebian.
Tak hanya meningkatkan angka partisipasi, pendidikan politik juga bertujuan membentuk pemilih yang cerdas dan aktif dalam pembangunan bangsa.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya sekadar memilih, tetapi juga menjadi agen perubahan yang berkontribusi dalam pembangunan daerah,” tambahnya.
Merangkul Perbedaan Pasca Pilkada Kendal 2024
Sementara itu, Rusmono Rudi Nuryawan menyoroti kondisi politik pasca Pilkada Kendal 2024. Menurutnya, perbedaan pilihan politik adalah hal wajar, namun setelah pasangan Tika-Benny ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kendal terpilih, seluruh elemen masyarakat harus kembali bersatu.
“Saat Pilkada, perbedaan itu pasti ada. Tapi sekarang sudah selesai, tidak ada lagi persaingan. Saatnya kita bersama-sama membangun Kendal,” ujar Wawan, sapaan akrabnya.
Ia pun mengajak seluruh warga untuk mendukung pemerintahan baru yang akan dilantik pada 20 Februari 2025, demi menciptakan Kendal yang lebih maju dan sejahtera.
“Mari kita dukung pemerintahan baru ini agar bisa menata Kendal menjadi lebih baik,” imbuhnya.