RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Disdagkop UKM) Kabupaten Kendal memastikan stok LPG 3 kg atau gas melon di wilayahnya masih aman hingga Februari 2025. Meskipun alokasi tahunan dari pemerintah pusat belum diumumkan, kuota gas bersubsidi untuk Kabupaten Kendal diprediksi tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya, yaitu sekitar 10 juta tabung.
Kepala Bidang Perdagangan Disdagkop UKM Kendal, Irsadi, menegaskan bahwa distribusi LPG subsidi berjalan lancar tanpa kendala.
“Stok LPG 3 kg di Kendal untuk Februari ini aman dan mencukupi. Masyarakat tidak perlu khawatir,” ujar Irsadi, Selasa (11/2/2025).
Baca Juga:Puluhan Rumah Hanyut Diterjang Banjir Bandang di Kedungwuni, Warga Butuh Solusi Jangka PanjangDPRD Jateng Desak Pemerintah Percepat Perbaikan Jalan Pantura yang Rusak Parah
Prediksi Alokasi LPG 3 Kg 2025 di Kendal
Pada tahun 2024, total alokasi LPG subsidi untuk Kabupaten Kendal mencapai 10.138.666 tabung atau sekitar 30,41 metrik ton (MT). Dari jumlah tersebut, realisasi penggunaannya mencapai 9.933.200 tabung atau sekitar 97 persen, menyisakan stok sebanyak 205.466 tabung.
“Artinya, kuota LPG subsidi pada tahun 2024 cukup untuk kebutuhan masyarakat Kendal,” jelas Irsadi.
Sementara itu, untuk tahun 2025, pihaknya masih menunggu keputusan resmi terkait alokasi LPG 3 kg di Kabupaten Kendal. Namun, distribusi tetap berjalan seperti biasa.
“Hingga Januari 2025, sudah didistribusikan sebanyak 820.880 tabung, sedangkan di bulan Februari rata-rata mencapai 35.240 tabung per hari,” tambahnya.
Jaringan Pangkalan LPG Subsidi di Kendal
Saat ini, terdapat 1.221 pangkalan resmi LPG bersubsidi yang tersebar di seluruh wilayah Kendal. Setiap desa umumnya memiliki tiga hingga empat pangkalan resmi yang memastikan pasokan gas melon tetap tersedia bagi masyarakat yang membutuhkan.
Irsadi juga mengimbau agar masyarakat tidak panik dan melakukan pembelian dalam jumlah besar yang berlebihan (panic buying).
“Kami meminta masyarakat tetap tenang, karena distribusi LPG 3 kg di Kendal berjalan lancar dan stoknya cukup,” katanya.
Baca Juga:UPTD PPA Kota Pekalongan Siap Perkuat Penanganan Kasus Kekerasan Perempuan dan AnakKejuaraan Karate Piala Forki Kendal 2025 Sukses, Diikuti 303 Atlet dari Berbagai Wilayah
Lebih lanjut, pihaknya mengingatkan agar ASN dan masyarakat mampu tidak menggunakan LPG bersubsidi, karena gas melon diperuntukkan bagi warga kurang mampu sesuai dengan kebijakan pemerintah.
“Kami berharap kalangan yang mampu beralih menggunakan LPG non-subsidi agar subsidi ini tepat sasaran,” pungkasnya.