Polres Batang Intensifkan Operasi Keselamatan Candi, Fokus pada Angkutan Umum

Polres Batang Intensifkan Operasi Keselamatan Candi, Fokus pada Angkutan Umum
M. DHIA THUFAIL RAZIA ANGKUTAN - Petugas Satlantas Polres Batang saat memeriksa kelengkapan surat angkutan di Pasar Batang.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Batang semakin mengintensifkan Operasi Keselamatan Candi 2025 dengan menyasar sopir angkutan umum. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas serta mencegah potensi pelanggaran yang dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Kanit Regident Satlantas Polres Batang, Ipda Vina Putri Herlinda, mengatakan bahwa pihaknya turun langsung ke ruang publik, salah satunya di pangkalan angkot Pasar Batang, guna memberikan edukasi kepada sopir angkutan mengenai pentingnya keselamatan berkendara.

“Kami sengaja turun ke pasar karena banyak sopir yang beraktivitas di sini. Mereka harus memahami bahwa keselamatan penumpang adalah prioritas utama,” ujar Ipda Vina, Selasa (11/2/2025).

Baca Juga:Kemenag Kendal Gelar Verval Sertifikasi dan NRG untuk 56 Guru PAI, Pastikan Data ValidPemkot Pekalongan Revitalisasi Tambak, Produksi Ikan Nila Siap Melonjak

Selain memberikan imbauan, petugas juga melakukan pemeriksaan kelengkapan surat kendaraan seperti SIM dan STNK, serta memastikan bahwa semua pengemudi menggunakan sabuk pengaman saat berkendara.

Penindakan dan Sosialisasi

Sementara itu, Kanit Kamsel Satlantas Polres Batang, Iptu Muntasir, menegaskan bahwa dalam operasi ini, petugas juga memperingatkan sopir angkutan untuk tidak berkendara dalam pengaruh alkohol demi keselamatan diri sendiri dan penumpang.

“Kami tidak hanya menyasar sopir angkutan di pasar, tetapi juga turun ke sekolah-sekolah untuk mengedukasi para pelajar agar tertib berlalu lintas sejak dini,” jelasnya.

Muntasir menambahkan bahwa dalam Operasi Keselamatan Candi 2025, pendekatan yang dilakukan lebih menitikberatkan pada sosialisasi dan edukasi dibandingkan penindakan. Dari total pelanggar yang terjaring, hanya 20 persen yang dikenakan sanksi, sementara sisanya diberikan teguran dan pembinaan.

Respons Sopir Angkutan

Salah satu sopir angkot, Junaedi, mengapresiasi operasi ini dan memastikan bahwa dirinya serta rekan-rekannya selalu melengkapi surat-surat kendaraan demi keamanan dalam berkendara.

“Sebagai sopir angkot, kami sudah terbiasa membawa SIM dan STNK. Itu sudah jadi kewajiban,” ujarnya.

Menanggapi temuan beberapa sabuk keselamatan yang rusak di kendaraannya, Junaedi berjanji akan segera memperbaikinya.

Baca Juga:Puluhan Rumah Hanyut Diterjang Banjir Bandang di Kedungwuni, Warga Butuh Solusi Jangka PanjangDPRD Jateng Desak Pemerintah Percepat Perbaikan Jalan Pantura yang Rusak Parah

“Tidak perlu beli baru, cukup diperbaiki saja. Yang penting tetap dipakai selama mengemudi,” tambahnya.

Dengan digelarnya Operasi Keselamatan Candi 2025, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas di Batang bisa diminimalkan dan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap aturan berlalu lintas semakin meningkat.

0 Komentar