RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN – RSUD Kraton menerima kunjungan dari Pemimpin Umum Kongregasi Suster-Suster Notre Dame (SND) Roma, Selasa (11/2/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau aset milik Kongregasi SND yang digunakan oleh rumah sakit serta mendukung pengembangan fasilitas kesehatan di daerah tersebut.
Rombongan delegasi dari Roma ini dipimpin oleh Sr. Mary Ann, SND dari Amerika Serikat, didampingi Sr. Mary Karuna, SND dari India, Sr. Maria Nonata, SND dari Brasil, serta beberapa tokoh lainnya yang tinggal di Roma, Italia. Turut hadir dalam kunjungan ini, Sr. Maria Robertin, SND, selaku Provinsial, Sr. Maria Yolenta, SND, serta beberapa suster lain dari Kongregasi SND.
Kedatangan delegasi disambut langsung oleh Asisten II Pemkab Pekalongan, Siti Masruroh, bersama Kepala Dinas Kesehatan, Kabag Hukum, dan Direktur RSUD Kraton, Dr. Heny Rosita.
Baca Juga:368 Atlet Meriahkan Kejuaraan Badminton Ketua DPRD Cup 2025 di PekalonganKemenag Kendal Gelar Verval Sertifikasi dan NRG untuk 56 Guru PAI, Pastikan Data Valid
Pembangunan RSUD Kraton Baru di Wiradesa
Dalam kesempatan tersebut, pihak RSUD Kraton menyampaikan bahwa saat ini rumah sakit tengah melakukan pembangunan gedung baru yang berlokasi di Jalur Pantura Wiradesa, Desa Kampil, Kecamatan Wiradesa.
Rumah sakit baru ini dirancang dengan kapasitas 464 tempat tidur, jauh lebih besar dari fasilitas saat ini, dengan total anggaran mencapai ratusan miliar rupiah.
Tahap awal pembangunan sudah dimulai sejak 2024 dengan pemadatan lahan menggunakan anggaran BLUD sebesar Rp 6 miliar. Pembangunan gedung utama dan fasilitas pelayanan tahap pertama didanai oleh DAK Fisik 2024 senilai Rp 45 miliar, serta tambahan Rp 15 miliar dari APBD dan BLUD untuk gedung penunjang.
Untuk tahap kedua, Pemkab Pekalongan telah menyiapkan anggaran Rp 47,3 miliar, dengan target penyelesaian pada 2027, sehingga setelah itu RSUD Kraton bisa segera berpindah ke lokasi baru.
Dengan kunjungan ini, diharapkan Kongregasi SND tetap mendukung keberlanjutan RSUD Kraton sebagai bagian dari layanan kesehatan bagi masyarakat.