ABK Kapal Tenggelam di Wonokerto Dipulangkan, Dua Nelayan Masih Hilang

ABK Kapal Tenggelam di Wonokerto Dipulangkan, Dua Nelayan Masih Hilang
DOK. ISTIMEWA IDENTIFIKASI ABK - Dislutkanak Batang saat memastikan kondisi ABK KM Sumber Rizqi yang mengalami kecelakaan laut dan dievakuasi di TPI Ketapang Pemalang.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Pemerintah Kabupaten Batang memastikan bahwa kapal nelayan yang tenggelam di perairan utara Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, merupakan kapal asal Batang. Seluruh anak buah kapal (ABK) yang selamat maupun korban meninggal telah dipulangkan ke keluarga masing-masing.

Kecelakaan laut yang terjadi pada Rabu dini hari, 12 Februari 2025, menimpa Kapal Motor (KM) Sumber Rizqi GT 16. Dari 18 ABK yang berada di kapal, sebanyak 15 orang berhasil selamat, satu ditemukan meninggal dunia, dan dua lainnya masih dalam pencarian.

KM Sumber Rizqi Berangkat dari Batang

Kabid Usaha dan Pengelolaan TPI Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan (Dislutkanak) Kabupaten Batang, Hermanto, membenarkan bahwa kapal yang mengalami kecelakaan merupakan milik warga Batang.

Baca Juga:Pembangunan Jalan Lingkar Pekalongan Kembali Dibahas, Masuk RKPD 2026Pagu Dana Desa 2025 untuk Batang Naik Rp 3,8 Miliar, Ini Rinciannya

“Ya, kapal itu milik nelayan Batang. Tenggelam di perairan utara Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, pada Rabu dini hari,” ujar Hermanto, Kamis (13/2/2025).

Setelah mendapat laporan, pihaknya langsung menuju TPI Ketapang, Pemalang, tempat di mana para korban yang berhasil dievakuasi pertama kali ditampung oleh kapal nelayan lain.

“Kami segera ke TPI Ketapang untuk memastikan kondisi para ABK yang terlibat dalam insiden ini. Sebab, kapal yang mengevakuasi korban mendarat di sana,” tambahnya.

KM Sumber Rizqi diketahui berangkat dari Dermaga TPI Batang pada Selasa (11/2) sekitar pukul 17.00 WIB menuju perairan utara Wonokerto. Setelah tiba di lokasi tujuan sekitar pukul 21.00 WIB, para ABK mulai menangkap ikan dengan metode “ngobor”, yakni menggunakan lampu untuk menarik ikan.

Namun, pada Rabu (12/2) sekitar pukul 04.00 WIB, saat para ABK mulai menarik jaring, bagian buritan kapal tiba-tiba tenggelam. Kapal oleng hingga akhirnya terbalik. Para ABK berusaha menyelamatkan diri dengan peralatan seadanya di tengah gelapnya malam.

Evakuasi Korban oleh Nelayan Pemalang

Beruntung, sekitar pukul 05.30 WIB, empat kapal nelayan asal Pemalang, yakni KM Berkah Mulya, KM Rukun Mulya, KM Mega Jaya, dan KM Jembar Rejeki, menemukan para korban dan segera memberikan pertolongan.

Sebanyak 15 ABK berhasil diselamatkan, sementara satu korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban yang meninggal diketahui bernama Sumilin Bin Rasmuin (37), nelayan asal Desa Ujungnegoro, Batang.

0 Komentar