RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN– Bupati Pekalongan Fadia Arafiq meninjau kondisi jalan rusak di ruas Bojong-Wiradesa, Kamis (13/2/2025). Kerusakan jalan ini diduga akibat intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Pekalongan dalam beberapa waktu terakhir.
Dalam peninjauan tersebut, Bupati didampingi Sekda serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Bapperida, dan Dinas Perhubungan. Beberapa titik yang menjadi fokus perhatian antara lain Jalan Raya Wangandowo, tepatnya di dekat Kantor Balai Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, serta Jalan Raya Wiradesa, di sekitar Kantor PLN Wiradesa.
Sebagian Jalan Telah Ditambal Sulam
Dari hasil tinjauan di lapangan, kondisi ruas jalan Wiradesa-Kajen juga mengalami kerusakan di beberapa titik. Namun, pihak Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah telah melakukan perbaikan dengan metode tambal sulam di beberapa bagian yang rusak.
Baca Juga:Cegah Penyebaran PMK, Peternak di Pekalongan Diminta Batasi Lalu Lintas TernakKITB Didorong Jadi Kawasan Ekonomi Khusus, Peluang Investasi dan Lapangan Kerja Meningkat
Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Fadia Arafiq menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Pekalongan tidak memiliki wewenang dalam memperbaiki jalan provinsi. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat agar melaporkan kerusakan jalan melalui aplikasi Jalan Cantik, yang dikelola oleh DPU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah.
“Pemkab Pekalongan tidak bisa langsung memperbaiki jalan provinsi, tetapi masyarakat bisa melaporkan kerusakan melalui aplikasi Jalan Cantik agar segera ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang,” jelasnya.
Manfaat Aplikasi Jalan Cantik untuk Pelaporan Kerusakan Jalan
Aplikasi Jalan Cantik merupakan platform digital yang memungkinkan masyarakat melaporkan kondisi kerusakan jalan dan jembatan di wilayah Provinsi Jawa Tengah secara langsung. Aplikasi ini dikembangkan oleh DPU Bina Marga Cipta Karya Jateng sebagai bagian dari upaya peningkatan pelayanan publik.
Masyarakat dapat mengunduh aplikasi ini melalui Play Store dan menggunakannya untuk melaporkan kondisi jalan secara real-time. Setiap laporan yang masuk akan dipantau oleh pihak berwenang, mulai dari proses pengerjaan hingga perbaikan selesai.
“Masyarakat bisa mengunggah laporan terkait kerusakan jalan di aplikasi ini. Proses perbaikannya juga bisa dipantau langsung, sehingga lebih transparan,” tambahnya.
Dalam peninjauan tersebut, hadir pula Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Murdiarso, Kepala Bapperida, Trisno Suharsanto, serta Kepala Dinas Perhubungan, Agus Purwanto.