33 Tahun Tak Berubah, UU Perkoperasian Dinilai Tak Lagi Relevan dengan Perkembangan Zaman

33 Tahun Tak Berubah, UU Perkoperasian Dinilai Tak Lagi Relevan dengan Perkembangan Zaman
WAHYU HIDAYAT KOPERASI - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, didampingi Ketua Umum Kospin Jasa H Andy Arslan Djunaid, memberikan keterangan kepada awak media saat pembukaan RAT ke-51 Kospin Jasa di Gedung HA Djunaid Convention Center, Sabtu (22/2/2025).
0 Komentar

Lebih lanjut, Budi Arie menekankan bahwa koperasi tidak hanya sekadar lembaga keuangan, tetapi juga harus menjadi penggerak ekonomi lokal, termasuk di sektor pertanian dan distribusi pangan.

“Pemerintah terus mendorong koperasi sebagai alternatif pembiayaan bagi usaha mikro serta meningkatkan literasi keuangan agar inklusi keuangan semakin luas,” tegasnya.

Kospin Jasa: Dari Modal Awal Rp4 Juta hingga Aset Rp6,7 Triliun

Ketua Umum Kospin Jasa, H. M. Andy Arslan Djunaid, dalam laporannya menyampaikan bahwa koperasi ini didirikan pada 13 Desember 1973 dengan modal awal hanya Rp4 juta. Kini, Kospin Jasa telah berkembang pesat dengan memiliki 135 kantor layanan di seluruh Indonesia.

Baca Juga:Polres Batang Amankan 59 Pasangan dan Ribuan Botol Miras dalam Operasi Cipta KondisiMakelar ‘Open BO’ Ditangkap, Polisi Bongkar Praktik Prostitusi Online di Pekalongan

Andy juga menegaskan bahwa Kospin Jasa tidak hanya berfokus pada anggotanya, tetapi juga memiliki dampak luas bagi masyarakat. Salah satu wujud nyata kepedulian sosialnya adalah pembangunan kawasan seluas 5 hektare, yang mencakup:

  • 🏫 Gedung pertemuan
  • 🏥 Rumah sakit
  • 📚 Asrama pondok pesantren untuk 600 santri

“Semua ini merupakan bagian dari CSR Kospin Jasa. Selain itu, kami juga aktif dalam kegiatan sosial, pendidikan, dan keagamaan,” jelasnya.

Selain membahas kinerja koperasi, RAT ke-51 ini juga menjadi ajang pemilihan pengurus baru untuk periode 2025-2030.

Menghadapi Tantangan dan Tetap Bertahan

Andy juga mengakui bahwa lima tahun terakhir merupakan periode yang penuh tantangan bagi koperasi, termasuk:

  • 🔹 Pandemi Covid-19
  • 🔹 Situasi global yang tidak menentu
  • 🔹 Spin-off (pemisahan usaha) layanan syariah
  • 🔹 Tahun politik yang berpengaruh pada kebijakan ekonomi

Namun, menurutnya, loyalitas anggota dan kerja keras manajemen membuat koperasi tetap bertahan dalam kondisi yang sehat.

“Anggota Kospin Jasa tetap bersama Kospin Jasa untuk membesarkan koperasi ini. Dengan loyalitas, kerja keras, dan doa, kami dapat melalui semua tantangan dengan baik,” pungkasnya.

0 Komentar