RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Atlet muda Sekolah Satya Catur Indonesia (SSCI) Kota Pekalongan kembali menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Open Tournament Dandim Cup Jepara ke-1 Tahun 2025. Dalam turnamen yang berlangsung di Jepara Ourland Park pada Minggu, 23 Februari 2025, para pecatur SSCI berhasil memborong lima gelar juara di berbagai kategori.
Turnamen ini diikuti oleh sekitar 100 pecatur berbakat dari berbagai daerah di Jawa Tengah, dengan persaingan yang sangat ketat. Namun, SSCI Kota Pekalongan mampu membuktikan kualitasnya dengan mendominasi kompetisi dan meraih sejumlah gelar bergengsi.
Atlet SSCI Kuasai Podium
Kepala Sekolah SSCI Kota Pekalongan, Muhammad Haidar Fikri Kurniali, mengatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari pembinaan intensif dan program pelatihan yang diterapkan di SSCI.
Baca Juga:Ribuan Atlet Berlaga di Kejuaraan Pencak Silat Kapolres Cup 2025, Ajang Jaring Bibit UnggulKesadaran Arsip Meningkat Setelah Kehilangan, MPI PDM Kendal Gelar Seminar Kearsipan
“Sebagai sekolah catur pertama di Kota Pekalongan yang didukung penuh oleh PB PERCASI, kami terus membuktikan kualitas para atlet kami. Turnamen ini menjadi salah satu ajang pembuktian, di mana seluruh pecatur kami berhasil meraih posisi prestisius,” ujar Haidar saat dihubungi, Senin (24/2/2025).
Salah satu penampilan yang mencuri perhatian datang dari Ghafir Antareja Junardi, yang sukses meraih Juara 1 di kategori SD Kelas 1-3 dalam debutnya. Ia membukukan enam kemenangan dari tujuh babak yang dimainkan.
Tak hanya itu, SSCI juga berjaya di kategori SMP, dengan Rama Daniswara Setya Nugraha keluar sebagai Juara 1, serta Nandana Naufal Danis yang berhasil meraih Juara 3.
Dua atlet SSCI lainnya juga menunjukkan performa luar biasa, yakni Ghafir Antasena Junardi yang menempati peringkat ke-8 di kategori SD Kelas 1-3, serta M. Izzudin Uwais Al Qorni yang finis di peringkat ke-20 untuk kategori SD Kelas 4-6.
Targetkan Prestasi Nasional dan Internasional
Haidar menegaskan bahwa kesuksesan ini tidak lepas dari dedikasi tinggi, latihan disiplin, serta pembinaan akademik dan psikologis yang diterapkan di SSCI.
“Kami tidak hanya melatih teknik bermain catur, tetapi juga membangun mental juara dan ketajaman berpikir strategis para atlet. Pencapaian di tingkat provinsi ini akan menjadi batu loncatan bagi SSCI untuk berkompetisi di level nasional hingga internasional,” jelasnya.