Sebagai langkah awal, sosialisasi dan pelatihan telah digelar untuk memperkenalkan pembaruan sistem administrasi digital serta peningkatan kapasitas aparatur kelurahan.
“Kami juga memfasilitasi takmir masjid di empat kelurahan untuk menggunakan aplikasi desain grafis seperti Canva guna meningkatkan kreativitas dalam pembuatan undangan, promosi, hingga administrasi digital,” ujar Kadia.
Selain itu, Dinkominfo juga mengadakan pelatihan digital marketing bagi pelaku UMKM untuk membantu mereka lebih mudah memasarkan produknya secara daring.
Baca Juga:Kejari Pekalongan Sita Rumah Kades Coprayan Terpidana Korupsi Dana DesaUIN Gus Dur Terjunkan Mahasiswa KKN Tematik Tanggap Bencana, Perkuat Edukasi Mitigasi di Masyarakat
Target 2025: Seluruh Kelurahan Terapkan Konsep Pintar
Pada tahun 2025, Dinkominfo menargetkan seluruh kelurahan di Kota Pekalongan menerapkan konsep Kelurahan Pintar. Untuk mencapai target ini, akan dibentuk tim koordinasi, duta digital, dan relawan digital di setiap kelurahan guna mempercepat edukasi dan pelatihan literasi digital bagi masyarakat.
“Implementasi setiap pilar Kelurahan Pintar akan disesuaikan dengan kondisi, potensi, dan permasalahan masing-masing kelurahan. Misalnya, dalam aspek smart governance, kami mendorong layanan digital bagi warga, sementara dari sisi infrastruktur, kelurahan juga akan didukung dengan WiFi gratis,” papar Arif.
Meskipun belum semua pilar dapat diterapkan secara sempurna, Dinkominfo optimistis bahwa setiap kelurahan dapat menentukan prioritas sesuai dengan kebutuhan dan potensinya.
“Kami yakin dengan pendekatan bertahap, transformasi digital di tingkat kelurahan dapat berjalan efektif dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.