RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Pekalongan menargetkan pembentukan 27 Kelurahan Pintar pada tahun 2025 sebagai bagian dari pengembangan Smart City yang inklusif dan berkelanjutan. Program ini bertujuan meningkatkan pelayanan publik yang lebih cepat, transparan, dan efisien melalui pemanfaatan teknologi digital.
Kepala Dinkominfo Kota Pekalongan, Arif Karyadi, menjelaskan bahwa Kelurahan Pintar merupakan skala kecil dari konsep Smart City yang difokuskan pada unit pemerintahan terkecil, yaitu kelurahan.
“Untuk mewujudkan Smart City yang menyeluruh, pendekatan bertahap sangat diperlukan. Oleh karena itu, konsep Kelurahan Pintar hadir untuk meningkatkan kualitas aparatur serta mendorong partisipasi masyarakat secara aktif, inklusif, dan berkelanjutan,” ujar Arif dalam Rapat Koordinasi Kelurahan Pintar di Ruang Buketan Setda Kota Pekalongan, Selasa (25/2/2025).
Baca Juga:Polres Pekalongan Kota dan Mahasiswa Gelar Baksos Polri Presisi Sambut Ramadan, Salurkan Ratusan Paket SembakoEmpat Bulan Tak Digaji, Buruh PT Panamtex Terancam Kehilangan Haknya, Wamenaker Turun Tangan
Enam Pilar Kelurahan Pintar untuk Kemajuan Daerah
Dalam implementasinya, Kelurahan Pintar akan berfokus pada enam dimensi utama, yaitu:
- Smart Governance – Digitalisasi layanan publik dan tata kelola pemerintahan.
- Smart Economy – Pengembangan ekonomi digital dan kewirausahaan.
- Smart Living – Peningkatan kualitas hidup dan fasilitas umum.
- Smart Society – Pemberdayaan masyarakat dan peningkatan keamanan.
- Smart Branding – Penguatan identitas lokal dan promosi wisata.
- Smart Environment – Pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan.
“Harapannya, konsep ini mampu menyelesaikan berbagai permasalahan di wilayah masing-masing, meningkatkan perekonomian, dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan,” tambah Arif.
Dinkominfo Siapkan Infrastruktur Digital dan Pelatihan
Kepala Bidang Aplikasi dan Persandian Dinkominfo, Kusuma Adi Achmad, menegaskan bahwa program Kelurahan Pintar tidak sekadar mengandalkan teknologi, tetapi juga menerapkan pendekatan cerdas dalam tata kelola pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat.
“Konsep ini bukan menambah program baru yang membebani, melainkan mengoptimalkan program yang sudah ada agar lebih terstruktur dan efisien dengan dukungan teknologi serta kolaborasi dengan komunitas, akademisi, dan pemangku kepentingan,” jelas Kusuma.
Sebagai langkah awal, sejak Oktober 2024, empat kelurahan telah menjadi pilot project, yaitu:
✅ Kelurahan Kuripan Yosorejo✅ Kelurahan Padukuhan Kraton✅ Kelurahan Sapuro Kebulen✅ Kelurahan Kauman
Dalam pelaksanaannya, Dinkominfo telah mengadakan sosialisasi, pelatihan digital, dan pembaruan website kelurahan. Selain itu, mereka juga memfasilitasi takmir masjid dalam pelatihan desain grafis menggunakan Canva serta pelatihan digital marketing bagi UMKM.