“Tahun 2025, seluruh kelurahan di Kota Pekalongan ditargetkan sudah menerapkan konsep ini. Kami juga akan membentuk tim koordinasi, duta digital, dan relawan digital di tiap kelurahan untuk membantu edukasi literasi digital bagi masyarakat,” tambah Kusuma.
Sebagai bagian dari upaya mendukung program ini, akses WiFi gratis juga akan disediakan di beberapa kelurahan untuk menunjang layanan digital.
Kelurahan Pintar, Langkah Nyata Menuju Pekalongan Smart City
Implementasi Kelurahan Pintar akan disesuaikan dengan potensi dan permasalahan di setiap kelurahan. Misalnya, pada aspek Smart Governance, kelurahan akan didorong menyediakan layanan digital bagi warga. Sementara itu, pada aspek Smart Environment, upaya pengelolaan lingkungan berbasis teknologi akan dikembangkan.
Baca Juga:Polres Pekalongan Kota dan Mahasiswa Gelar Baksos Polri Presisi Sambut Ramadan, Salurkan Ratusan Paket SembakoEmpat Bulan Tak Digaji, Buruh PT Panamtex Terancam Kehilangan Haknya, Wamenaker Turun Tangan
“Meskipun belum semua pilar bisa diterapkan secara sempurna, kami optimistis setiap kelurahan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan potensi masing-masing,” pungkas Arif.
Dengan strategi ini, Kota Pekalongan semakin siap menuju Smart City yang tidak hanya berbasis teknologi, tetapi juga memperkuat keterlibatan masyarakat dalam pembangunan daerah.