RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran yang tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD tidak akan menghambat program prioritas di Kabupaten Batang, terutama dalam 100 hari kerja bersama Wakil Bupati Suyono.
“Insya Allah, meskipun sempat kaget dengan kebijakan ini, kami yakin efisiensi dapat dijalankan tanpa mengganggu program utama di Batang,” ujar Faiz di Pendopo Pemkab Batang, Selasa (4/3/2025), usai prosesi Serah Terima Jabatan (Sertijab) dari Dra. Lani Dwi Rejeki, Penjabat (Pj) Bupati sebelumnya.
Tiga Program Prioritas Tetap Jalan
Faiz menegaskan bahwa tiga program utama dalam 100 hari kepemimpinannya tetap akan berjalan sesuai rencana.
Baca Juga:Mahkamah Agung Kabulkan Kasasi, PT Panamtex Resmi Batal PailitBNNK Kendal Geledah Rumah Tersangka Narkotika di Gemuh, Dipimpin Langsung oleh Kepala BNNK
“Infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan adalah prioritas utama. Efisiensi anggaran tidak akan menghambat tiga sektor penting ini,” tegasnya.
Selain itu, Pemkab Batang juga telah menyiapkan sejumlah program strategis yang akan dikejar dalam 100 hari pertama. Namun, Faiz menekankan bahwa pembangunan di Batang tidak hanya bisa diukur dalam periode pendek.
“Kami sedang menyusun roadmap pembangunan jangka panjang. Insya Allah, ini bukan hanya untuk lima tahun, tapi bisa lebih dari itu,” jelasnya.
Stabilitas Keuangan Daerah Tetap Terjaga
Senada dengan Faiz, Wakil Bupati Batang Suyono memastikan bahwa kondisi pemerintahan di Batang tetap stabil meskipun kebijakan efisiensi anggaran diberlakukan.
“Semuanya baik-baik saja. Kita harus menyikapi efisiensi ini dengan bijak. Jangan takut dengan refocusing anggaran. Justru ini bisa menjadi pemicu untuk membangun Batang dengan inovasi dan semangat baru,” ujarnya.
Suyono juga menambahkan bahwa Pemkab Batang akan memaksimalkan penggunaan anggaran dengan tetap mengedepankan efisiensi tanpa mengorbankan kepentingan masyarakat.
“Kami akan terus berupaya mencari solusi agar pembangunan tetap berjalan optimal, tanpa membebani anggaran daerah,” pungkasnya.