Distribusi LPG 3 Kg di Batang Terkendala Perizinan, Pasokan Belum Normal

Distribusi LPG 3 Kg di Batang Terkendala Perizinan, Pasokan Belum Normal
NOVIA ROCHMAWATI BERAKTIVITAS - Aktivitas di SPBE PT Bumi Megah Rahayu di Subah Batang.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Distribusi gas LPG 3 kilogram di Kabupaten Batang mengalami hambatan akibat kebijakan nasional dan kendala perizinan distributor. Meskipun pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dipastikan aman selama Ramadan dan Lebaran, ketersediaan solar subsidi dan LPG 3 kg masih menjadi persoalan utama.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Batang, Wahyu Budi Santoso, mengatakan bahwa antrean panjang solar subsidi masih terjadi di beberapa wilayah, seperti Banyuputih dan Subah.

“Kalau BBM secara umum tidak ada masalah. Namun, solar subsidi sering terkendala, dan antrean masih terlihat di beberapa SPBU,” ujar Wahyu, Rabu, 5 Maret 2025.

Baca Juga:Ketua MPR RI Bagikan Pengalaman Indonesia Jaga Keberagaman di Konferensi Liga Muslim DuniaDiskon Pajak Kendaraan di Jawa Tengah Berlaku hingga 31 Maret, Manfaatkan Kesempatan Ini!

Distribusi LPG 3 Kg Tersendat Perizinan

Selain solar, pasokan gas LPG 3 kg juga terganggu akibat masalah perizinan distributor. Salah satu distributor LPG di Batang belum dapat menyalurkan gas karena izinnya habis sejak Desember 2024 dan masih dalam proses perpanjangan yang diperkirakan memakan waktu hingga empat bulan.

Akibatnya, enam agen LPG di Batang terdampak, dan distribusi ke masyarakat menjadi tidak optimal. Untuk mengatasi masalah ini, paguyuban agen LPG berinisiatif membagi stok yang tersedia agar distribusi tetap berjalan.

“Kami sudah berupaya mengatasi kelangkaan ini, tetapi pasokan yang tersedia baru bisa memenuhi sekitar 80 persen kebutuhan masyarakat,” kata Wahyu.

Meski ada langkah mitigasi, pasokan LPG di wilayah Subah, Banyuputih, Limpung, Tulis, hingga Batang masih belum sepenuhnya stabil.

0 Komentar