Polisi Amankan 5 Remaja yang Diduga Hendak Perang Sarung di Pododadi

Polisi Amankan 5 Remaja yang Diduga Hendak Perang Sarung di Pododadi
HADI WALUYO DIAMANKAN - Lima anak berhasil diamankan warga bersama unit patroli Polsek Karanganyar saat akan perang sarung di Desa Pododadi.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KARANGANYAR – Unit patroli Polsek Karanganyar berhasil mengamankan lima remaja yang diduga akan melakukan aksi perang sarung di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Rabu (5/3/2025) dini hari.

Kelima remaja tersebut diamankan saat petugas melakukan patroli subuh guna mengantisipasi aksi kenakalan remaja selama bulan Ramadan.

Kasi Humas Polres Pekalongan, Iptu Suwarti, membenarkan penangkapan tersebut. Ia menjelaskan bahwa kelima remaja tersebut diduga kuat akan melakukan perang sarung di Desa Pododadi, Kecamatan Karanganyar.

Baca Juga:Distribusi LPG 3 Kg di Batang Terkendala Perizinan, Pasokan Belum NormalKetua MPR RI Bagikan Pengalaman Indonesia Jaga Keberagaman di Konferensi Liga Muslim Dunia

“Ada lima anak yang berhasil diamankan anggota Polsek Karanganyar saat patroli subuh,” kata Iptu Suwarti.

Kelima remaja itu berinisial MA (15), HE (15), RP (15), KP (14), dan RB (14), yang semuanya merupakan warga Kajen.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, mereka telah berjanji untuk bertemu dengan kelompok remaja lain dari Kecamatan Doro guna melakukan perang sarung di dekat TK Pembina, Desa Pododadi.

“Mereka sudah sepakat bertemu di lokasi untuk melakukan perang sarung. Bahkan, ada dugaan beberapa dari mereka membawa senjata tajam,” jelasnya.

Saat mengetahui keberadaan petugas patroli, sebagian remaja melarikan diri, namun lima di antaranya berhasil diamankan dengan bantuan warga sekitar.

“Kelima remaja tersebut langsung kami bawa ke Polsek Karanganyar untuk diberikan pembinaan,” ungkapnya.

Selain itu, orang tua para remaja juga dipanggil ke kantor polisi untuk diberikan arahan terkait pengawasan terhadap anak-anak mereka.

Baca Juga:Diskon Pajak Kendaraan di Jawa Tengah Berlaku hingga 31 Maret, Manfaatkan Kesempatan Ini!Rebutan Lahan, Pengamen di Weleri Aniaya Pengemis hingga Rampas Uang

“Mereka kemudian menandatangani surat pernyataan di hadapan orang tua dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan serupa,” tambahnya.

Setelah mendapatkan pembinaan, kelima remaja tersebut diperbolehkan pulang bersama orang tua masing-masing.

Peristiwa ini menambah daftar kenakalan remaja yang kerap terjadi selama bulan Ramadan. Polisi mengimbau para orang tua untuk lebih waspada dan mengawasi aktivitas anak-anak mereka, terutama pada malam hingga dini hari.

Kasus perang sarung di Pekalongan ini menjadi perhatian serius aparat kepolisian, mengingat aksi serupa juga kerap terjadi di berbagai daerah. Polsek Karanganyar menegaskan akan meningkatkan patroli dan mengambil tindakan tegas guna mencegah kejadian serupa terulang.

0 Komentar