Ponpes Al Maliki Pekalongan Gelar Tarawih Istimewa, Dihadiri Cicit Syekh Abdul Qadir Al-Jailani

Ponpes Al Maliki Pekalongan Gelar Tarawih Istimewa, Dihadiri Cicit Syekh Abdul Qadir Al-Jailani
WAHYU HIDAYAT Syekh Dr. Muhammad Basyir Ahmad Azzu\'biyy dari Yordania dan Syekh Mohammad Rateeb Ar-Rifa’i dari Palestina hadir dalam salat Tarawih bersama para santri dan jemaah di Ponpes Al Maliki Pekalongan, Selasa malam (4/3/2025).
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Pondok Pesantren (Ponpes) Al Maliki Pekalongan menggelar salat tarawih spesial pada malam ke-5 Ramadan 1446 H, Selasa (4/3/2025). Acara ini menjadi istimewa dengan kehadiran Syekh Dr. Muhammad Basyir Ahmad Azzu’biyy dari Yordania, cicit dari wali agung Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, yang memimpin salat dan memberikan tausiah.

Selain itu, turut hadir ulama Palestina, Syekh Mohammad Rateeb Ar-Rifa’i, serta KH. Muhammad Saifuddin Amirin selaku pengasuh Ponpes Al Maliki. Ribuan jemaah dari berbagai daerah berbondong-bondong datang ke Ponpes yang berlokasi di Jalan Kyai Ageng Pekalongan No 1, Kelurahan Kuripan Kertoharjo, Kecamatan Pekalongan Selatan, untuk mengikuti salat tarawih dan mendengarkan ceramah.

Dalam tausiahnya, Syekh Dr. Muhammad Basyir mengungkapkan kecintaannya terhadap Indonesia.

“Awalnya saya mengira akan merasa jauh dari keluarga saat berada di sini. Namun, saya justru merasa memiliki banyak saudara. KH. Saifuddin, Syekh Rateeb, dan seluruh jemaah yang luar biasa membuat saya merasa bahagia di Indonesia,” tuturnya.

Baca Juga:Petugas Temukan Produk Kedaluwarsa di Toko, Warga Diminta Lebih Teliti Saat BelanjaDistribusi LPG 3 Kg di Batang Terkendala Perizinan, Pasokan Belum Normal

Ia juga berpesan agar umat Islam menjaga keikhlasan dalam beribadah dan mempererat hubungan dengan Allah SWT, terutama di bulan penuh berkah ini.

Sementara itu, Syekh Mohammad Rateeb Ar-Rifa’i menyampaikan kekagumannya terhadap antusiasme para jemaah Ponpes Al Maliki.

“Saya telah mengunjungi banyak tempat dalam safari Ramadan ini, tetapi di sini saya melihat semangat luar biasa. Meski tidak ada masjid besar, jumlah jemaah yang hadir sangat banyak dan penuh keberkahan,” ujarnya.

Syekh Rateeb juga mengapresiasi kebersamaan yang terjalin antara para santri dan masyarakat, menciptakan suasana religius yang penuh kekhusyukan.

0 Komentar