Optimalkan Dana CSR, Pemkot Pekalongan Percepat Pembangunan di Tengah Keterbatasan APBD

Optimalkan Dana CSR, Pemkot Pekalongan Percepat Pembangunan di Tengah Keterbatasan APBD
ISTIMEWA PENGHARGAAN - Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab menyerahkan penghargaan kepada perwakilan lembaga dan perusahaan yang sudah berkontribusi menyalurkan CSR untuk pembangunan Kota Pekalongan.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan terus mendorong percepatan pembangunan dengan mengoptimalkan pemanfaatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha (TJSLBU) atau Corporate Social Responsibility (CSR). Dengan keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Pemkot menggandeng dunia usaha untuk bersinergi dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan di berbagai sektor.

Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab, menegaskan bahwa pemanfaatan TJSLBU menjadi solusi efektif dalam mendukung pembangunan infrastruktur, sosial, dan ekonomi masyarakat.

“Saat ini, kami tidak bisa hanya mengandalkan APBD untuk membiayai seluruh program pembangunan. Karena itu, sinergi dengan dunia usaha melalui TJSLBU menjadi langkah strategis agar pembangunan di Kota Pekalongan tetap berjalan optimal,” ujar Balgis saat membuka Pertemuan Forum Koordinasi Penyusunan Kegiatan Bersumber TJSLBU di Ruang Jlamprang, Setda Kota Pekalongan, Kamis (14/3/2025).

Baca Juga:Polisi Gerebek Basecamp Gangster di Wonokerto, Temukan Sajam dan MirasPWI Kota Pekalongan Gelar Buka Puasa dan Santunan Anak Yatim, Wali Kota: Sinergi Media dan Pemerintah Harus Te

23 Perusahaan Bersinergi, Pemkot Pekalongan Dorong Partisipasi Lebih Luas

Hingga saat ini, sebanyak 23 perusahaan telah berkontribusi melalui dana CSR untuk mendukung berbagai proyek prioritas, termasuk perbaikan fasilitas umum, pemberdayaan UMKM, peningkatan kualitas pendidikan, serta pelestarian lingkungan. Pemkot Pekalongan pun terus mendorong lebih banyak badan usaha untuk ikut serta dalam program ini.

“Harapannya, melalui forum ini, bantuan CSR yang diberikan oleh masing-masing perusahaan dapat lebih efektif, tepat sasaran, dan benar-benar membantu merealisasikan program pembangunan di Kota Pekalongan. Kami ingin 23 perusahaan yang sudah tergabung tetap bersinergi, bahkan meningkatkan nominal bantuan CSR mereka. Sementara bagi perusahaan yang belum bergabung, kami mengajak mereka untuk berpartisipasi sehingga jumlahnya bisa lebih dari 23 CSR di tahun ini,” ungkap Balgis.

Pemkot juga memberikan apresiasi kepada perusahaan dan badan usaha yang telah aktif mendukung pembangunan melalui program TJSLBU. Diharapkan, optimalisasi dana CSR dapat mempercepat pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Target CSR Rp1,6 Miliar, Fokus ke Sektor Sosial dan Pelatihan UMKM

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Pekalongan, Cayekti Wididgo, mengungkapkan bahwa Pemkot menargetkan perolehan dana TJSLBU minimal Rp1,6 miliar hingga 30 Maret 2025.

“Potensi sumber pendanaan pembangunan di luar anggaran pemerintah sebenarnya cukup besar di masyarakat. Namun, selama ini masih belum terkoordinasi dengan baik. Karena itu, kami terus mendorong agar lebih banyak perusahaan berkontribusi dalam program TJSLBU,” kata Cayekti.

0 Komentar