RADARPEKALONGAN.ID, PEKALONGAN – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Pekalongan menggelar buka puasa bersama dan santunan untuk anak yatim, Sabtu (15/3/2025). Acara yang berlangsung di halaman Sekretariat PWI Kota Pekalongan ini dihadiri oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), serta para jurnalis dari berbagai media.
Selain berbuka puasa, kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi interaktif antara wartawan dan pejabat daerah. Dalam kesempatan itu, Wali Kota dan Wakil Wali Kota menjawab berbagai pertanyaan dari awak media mengenai isu-isu pembangunan di Kota Pekalongan.
Ketua PWI Kota Pekalongan, Kuswandi, mengatakan bahwa acara ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara media, pemerintah, dan Forkompimda, sekaligus sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat.
Baca Juga:Pemkab Batang Perbaiki 457 Titik PJU Mati Demi Kelancaran Mudik LebaranKodim 0710/Pekalongan Gelar Uji Terampil Perorangan, Asah Kemampuan Prajurit
“Kami ingin membangun hubungan baik dengan pemerintah dan Forkompimda serta menjaga kekompakan di antara jurnalis. Selain itu, santunan kepada anak yatim ini menjadi bentuk kepedulian PWI agar keberadaan kami memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Sebanyak 10 anak yatim non-panti dari kelurahan setempat menerima santunan dalam acara tersebut. Kuswandi menambahkan, buka puasa bersama ini merupakan kegiatan perdana PWI Kota Pekalongan, namun mendapat sambutan positif dari berbagai pihak.
“Insya Allah, dengan dukungan dari rekan-rekan jurnalis dan pemerintah, kami berencana menjadikan kegiatan ini sebagai agenda tahunan,” tambahnya.
Sinergi Media dan Pemerintah untuk Kota Pekalongan
Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid, atau yang akrab disapa Aaf, mengapresiasi kegiatan ini sebagai wujud kebersamaan antara PWI, pemerintah, dan Forkompimda.
“Alhamdulillah, rekan-rekan PWI di Kota Pekalongan selalu kompak dan bersinergi dengan pemerintah serta Forkompimda. Ini adalah hal yang harus terus kita jaga,” kata Aaf.
Menurutnya, peran media sangat penting dalam menciptakan kondisi yang kondusif serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Meski demikian, ia menegaskan bahwa kebebasan pers harus tetap diimbangi dengan tanggung jawab moral dan sosial.
“Kami sangat menghormati kebebasan pers dan mengapresiasi peran jurnalis dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Namun, saya mengajak insan pers untuk selalu menjunjung tinggi kode etik jurnalistik dan menyajikan berita yang berimbang serta faktual,” ujarnya.