TPA Randukuning Kelebihan Kapasitas, Pemkab Batang Tunggu Kepastian TPST KITB

TPA Randukuning Kelebihan Kapasitas, Pemkab Batang Tunggu Kepastian TPST KITB
DOK. ISTIMEWA OVERLOAD - Kondisi TPA Randukuning Tegalsari, Kecamatan Kandeman yang overload menuntut penyediaan lahan baru untuk pengelolaan sampah.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Randukuning di Kabupaten Batang mengalami kelebihan kapasitas selama bertahun-tahun, sementara solusi permanen masih belum terealisasi. Pemkab Batang kini menunggu kepastian pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, menyatakan bahwa pembangunan TPST di Batang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun, hingga kini belum ada kejelasan terkait pelaksanaannya.

“Pembangunan TPST ini bagian dari mandat PSN. Saya akan cek kembali apakah proyek ini benar-benar akan direalisasikan atau tidak. Jika memang jadi dibangun, kita akan mendorong percepatan pelaksanaannya. Namun, jika tidak, maka pemerintah daerah harus segera mencari solusi alternatif,” ujar Faiz, Selasa (18/3/2025).

Baca Juga:Safari Ramadan Syech Ahmad Hasan di Kendal, Donasi untuk Palestina Terkumpul Rp 41 JutaLayanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Tetap Berjalan Selama Ramadan, Dinkes Kendal Gencarkan Sosialisasi

Pemkab Batang Susun Strategi Pengelolaan Sampah Berjenjang

Sembari menunggu keputusan pemerintah pusat, Pemkab Batang mulai menyusun strategi pengelolaan sampah dari hulu ke hilir. Bupati Faiz mengusulkan sistem pengolahan bertahap yang dimulai dari TPST tingkat desa, kecamatan, hingga residu anorganik yang benar-benar masuk ke TPA.

“Targetnya, sampah yang masuk ke TPA Randukuning hanyalah residu anorganik. Sampah lainnya bisa diolah di TPST desa dan kecamatan. Kami juga akan belajar dari daerah lain, seperti Banyumas, yang sudah lebih maju dalam pengelolaan sampah,” jelasnya.

Melalui strategi ini, Pemkab Batang berharap dapat mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA Randukuning serta menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan.

0 Komentar