RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Ratusan warga memadati pasar murah yang digelar di Lapangan Desa Sumberagung, Kecamatan Weleri, pada Kamis (20/3/2025). Bahkan, demi mendapatkan sembako dengan harga miring, warga nekat menerobos barikade pengamanan hingga menyebabkan aksi dorong-dorongan tak terhindarkan.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Kendal ini sempat mengalami sedikit kericuhan karena antusiasme warga yang begitu tinggi. Bukannya menunggu acara resmi dibuka, mereka justru langsung menyerbu stan sembako murah karena takut kehabisan stok.
Petugas Kewalahan Hadapi Serbuan Warga
Petugas yang disiagakan di lokasi dibuat kewalahan menghadapi gelombang warga, terutama emak-emak yang berusaha masuk lebih dulu ke area penjualan. Akibatnya, stan minyak goreng murah ludes dalam sekejap.
Baca Juga:TMMD Sengkuyung I 2025 di Pekalongan Resmi Ditutup, Target Pembangunan Tercapai 100 PersenKITB dan CSCEC Jalin Kerja Sama, Target Investasi Rp60 Triliun dan 10.000 Lapangan Kerja
“Warga rela berdesakan demi mendapatkan minyak goreng yang dijual Rp15 ribu per liter. Ini wajar jadi rebutan karena harga di pasaran sudah mencapai Rp19 ribu per liter,” ujar Sulastri, salah seorang warga Weleri yang ikut berburu sembako murah.
Tak hanya minyak goreng, stan pakaian pantas pakai dengan harga mulai dari Rp1.000 juga menjadi incaran warga.
“Banyak yang memborong pakaian untuk Lebaran anak-anak dan keluarganya. Alhamdulillah, ini sangat membantu warga,” kata Rokhimah, warga asal Sumberagung.
Pasar Murah Resmi Dibuka oleh Wakil Bupati Kendal
Setelah sempat diserbu warga, kegiatan pasar murah akhirnya dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi, didampingi Ketua TP PKK Niken Larasati serta jajaran Forkompinda.
Biasanya, kegiatan pasar murah digelar di Alun-Alun Kendal, namun tahun ini untuk pertama kalinya dialihkan ke Sumberagung, Weleri, agar pemerataan akses sembako murah bisa dirasakan masyarakat lebih luas.
“Harapannya, warga di sekitar Weleri juga bisa menikmati sembako murah. Ke depan, pasar murah akan terus kami laksanakan secara merata di berbagai wilayah,” ungkap Benny.
Ia juga memastikan harga komoditas di pasar murah lebih rendah dibanding harga pasaran, terutama menjelang Lebaran yang biasanya mengalami kenaikan signifikan.
Baca Juga:TPA Degayu Resmi Ditutup, KLH Tegas Hentikan Praktik Open Dumping di PekalonganStok BBM dan Listrik Aman Jelang Lebaran, Bahlil Tinjau Rest Area Tol Semarang-Batang
“Selain sembako, banyak juga yang mencari pakaian murah. Ada yang dijual mulai dari Rp5 ribu, sehingga masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan Lebaran dengan harga terjangkau,” pungkasnya.